Beritamu.co.id – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (IDX: PJAA) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp94,864 miliar dalam enam bulan pertama tahun 2021, atau terpapas 35,61 persen dibandingkan periode sama tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp146,37 miliar.
Penurunan kerugian itu juga memapas rugi per saham dasar menjadi Rp59. Sedangkan semester I 2020 mencatatkan rugi bersih per saham dasar Rp91.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2021 tanpa audit emiten tempat pariwisata ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/8/2021).
Padahal, pendapatan usaha merosot 17,32 persen menjadi Rp210,87 miliar. Rincinya, pendapatan tiket susut 27,27 persen menjadi Rp112,47 miliar. Tapi pendapatan hotel dan restoran tumbuh 23,52 persen menjadi Rp21,5 miliar. Hal yang sama juga berlaku pada pendapatan usaha lain seperti penyewaan kios, lahan, sponsor, dan uang sandar yang tumbuh 2,4 persen menjadi Rp78,22 miliar.
Menariknya, beban pokok pendapatan dan beban langsung dapat ditekan sedalam 39,65 persen menjadi Rp140,98 miliar. Sehingga laba kotor melonjak 223 persen menjadi Rp69,887 miliar.
Sementara itu, aset perseroan mengalami pertumbuhan 2,4 persen menjadi Rp4,126 triliun. Hal itu ditopang penerbitan obligasi senilai Rp213, 7 miliar.
Patut diperhatikan, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp25,212 miliar, atau menyusut 70,93 persen dibandingkan semester I 2020 yang tercatat sebesar Rp86,29 miliar.
https://pasardana.id/news/2021/8/23/pjaa-masih-rugi-rp94-8-miliar-pada-semester-i-2021/
