Home Showbiz Rose BLACKPINK Bahas Masa Trainee yang Keras, Takut Dikirim Balik ke Australia

Rose BLACKPINK Bahas Masa Trainee yang Keras, Takut Dikirim Balik ke Australia

29
0

Beritamu.co.id
Pada 3 Juni, Vogue Australia merilis wawancara mereka dengan Rose BLACKPINK (Black Pink). Dalam wawancara ini, penyanyi kelahiran 1997 tersebut berbicara tentang betapa suli kehidupan trainee-nya di YG Entertainment.

Rose mengungkapkan bahwa meskipun dia menyukai musik, dia tidak pernah berpikir itu adalah mimpi yang bisa dia pegang. Saat belajar di Melbourne, dia selalu berpikir dia akan memiliki pekerjaan normal, kehidupan sebagai guru seni. Dia tidak pernah diberitahu atau dididik tentang bagaimana mencapai mimpinya.

Meski begitu, Rosé selalu mencari hal-hal yang luar biasa. Ketika dia berusia 15 tahun, dia mengikuti audisi untuk YG Entertainment dan pindah ke Korea Selatan. Setelah empat tahun pelatihan, ia memulai debutnya dengan BLACKPINK.

Rosé berbicara tentang bagaimana hidupnya sebagai seorang trainee adalah pengalaman bertarung-atau-lari yang konstan. Dia memberi tahu Vogue bahwa dia mengungkapkan betapa intensnya pelatihan itu ketika dia sampai di Korea. Pada saat itu, 12 gadis lainnya telah berlatih selama sekitar lima tahun. Dia adalah peserta pelatihan terbaru.

Hal ini membuat Rosé menjadi panik. Dia mengingat monolog internal yang dia miliki saat itu, mengatakan, “Jika aku tidak mengejar, aku akan diberhentikan dan dikirim kembali ke Australia, di mana aku telah memberi tahu semua temanku bahwa aku putus sekolah dan menggarap laguku.”

Baca Juga :  Tanpa Member EXO, Sehun Melakukan Kegiatan Amal Di Panti Asuhan

Karena itu, Rosé terus-menerus dalam mode “bertarung”. Dia bertekad untuk tinggal dan membuktikan dirinya, meninggalkan dia tidak ada pilihan selain bertahan. Akhirnya, dia mengaku kepada Vogue bahwa dia tidak ingin terbang kembali ke Australia tanpa mencapai apa pun.

“Aku akhirnya berjuang untuk hidupku, berlatih untuk hidupku,” kata Rosé. Idol itu menyatakan bahwa dia tidak dapat menerima kenyataan bahwa dia dapat diberhentikan dan dikirim kembali. “Jadi aku tidak punya waktu untuk bermalas-malasan. Aku ingat aku menggunakan setiap menit dan setiap detik untuk melatih kemampuanku sehingga aku bisa berhasil.”

Rosé sekarang menganggap fakta bahwa dia telah terbang jauh-jauh dari Australia sebagai perjalanan yang baik, karena itu memberinya kekuatan dan tekad untuk memperjuangkan mimpinya.

(wk/dewi)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00431769.html

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here