Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Rabu (25/10/2023) dipicu merosotnya saham Alphabet yang merupakan perusahaan induk Google.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 105,45 poin, atau sekitar 0,32 persen, menjadi 33.035,93. Indeks S&P 500 merosot 60,91 poin, atau sekitar 1,43 persen, menjadi 4.186,77. Indeks komposit Nasdaq anjlok 318,65 poin, atau sekitar 2,43 persen, menjadi 12.821,22.
Saham Alphabet terjun bebas 9,51 persen setelah perusahaan tersebut melaporkan pendapatan layanan komputasi awan yang jauh lebih rendah dari ekspektasi.
Indeks Philadelphia SE Semiconductor anjlok 4,1 persen, penurunan harian tertajam sejak 22 Desember 2022.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, indeks layanan komunikasi mengalami penurunan persentase terbesar. Indeks kebutuhan konsumen dan utilitas berakhir di teritori positif.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman November 2023 turun 0,3 persen menjadi US$1.981,10 per ons. Indeks dolar AS naik 0,27 persen menjadi 106,56.
Bursa saham Eropa berada dalam tekanan pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa berakhir datar, setelah penguatan saham sektor pertambangan tertutupi melemahnya saham sektor properti.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 24,64 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 7.414,34. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 12,24 poin, atau sekitar 0,08 persen, menjadi 14.892,18.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 11,50 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 8.987,30. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 21,42 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 6.915,07.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2132 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1466 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2023/10/26/wall-street-melemah-dipicu-merosotnya-saham-alphabet/