Beritamu.co.id – Inflasi konsumen inti Jepang mencapai 2,8 persen pada Agustus 2022, tertinggi dalam delapan tahun terakhir dan melampaui target inflasi 2 persen untuk bulan kelima beruntun akibat melonjaknya harga bahan mentah dan melemahnya nilai tukar yen.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (20/9/2022), tingginya inflasi memperkuat perkiraan para ekonom bahwa tekanan harga akan berlangsung lebih lama dari ekspektasi Bank of Japan (BOJ).
Meski demikian, BOJ belum diperkirakan akan mengetatkan kebijakan moneter dalam waktu dekat. BOJ akan melakukan pertemuan dua hari pekan ini.
“Lemahnya nilai tukar yen membuat inflasi melanda Jepang. Inflasi konsumen inti diperkirakan akan mencapai 3 persen pada Oktober,” jelas Takeshi Minami, kepala ekonom Norinchukin Research Institute.
“Inlfasi kemungkinan akan berada di atas 2 persen sampai tahun depan. Apabila melampaui tahun depan, kemungkinan BOJ akan melakukan perubahan terhadap kebijakan moneternya,” tuturnya.
Indeks harga konsumen inti Jepang meningkat 2,77 persen pada Agustus. Sebelumnya pada Juli, angka indeks naik 2,4 persen.
Harga-harga barang di Jepang akan semakin meningkat bulan depan setelah diskon biaya pemakaian telpon seluler dicabut.
https://pasardana.id/news/2022/9/20/inflasi-jepang-tertinggi-dalam-delapan-tahun/