Jakarta, BeritaMu.co.id – Mayoritas bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan Rabu (11/8/2021), di tengah optimisme pemulihan ekonomi yang diredam oleh sentimen negatif akibat varian Delta yang makin ‘mengganas’ di sejumlah negara.
Indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 0,65% ke level 28.070,51, Hang Seng Hong Kong bertambah 0,2% ke 26.660,16, dan Shanghai Composite China naik tipis 0,08% ke 3.532,62.
Sedangkan untuk indeks KOSPI Korea Selatan dan Straits Times Singapura (STI) ditutup melemah pada hari ini. Indeks KOSPI merosot 0,7% ke level 3.220,62 dan Straits Times terkoreksi 0,85% ke 3.180.
Sementara untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini tidak dibuka karena sedang libur nasional Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1443 Hijriah, yang seharusnya jatuh pada Selasa (10/8/2021) kemarin.
Pasar saham Korea Selatan kembali berakhir di zona merah pada hari ini, karena kasus virus corona (Covid-19) di Negeri Ginseng yang kembali melonjak ke rekor tertinggi barunya.
Pemerintah Negeri Ginseng melaporkan lebih dari 2.200 kasus harian baru Covid-19 pada hari ini hari dan kembali mencetak rekor tertingginya sejak Januari lalu.
Selain itu, pasar di Negeri Ginseng juga khawatir akan penurunan harga chip yang membuat saham teknologi ditutup lebih rendah dari perdagangan kemarin.
Saham raksasa teknologi, Samsung Electronics ambles 2,12%, sementara rekannya yakni saham SK Hynix anjlok hingga 6,22%, LG Chem melemah 0,12%, dan Naver turun 0,34%.
Namun, sebagian besar pelaku pasar Asia bersikap positif pada hari ini, sehingga mayoritas bursa saham utama Asia berakhir di zona hijau pada hari ini.
Bursa Asia cenderung mengikuti pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street yang ditutup cerah bergairah pada perdagangan Selasa (10/8/2021) waktu setempat.
Penguatan bursa saham Negeri Paman Sam terjadi setelah Rencana Undang-Undang (RUU) paket infrastruktur senilai US$ 1 triliun disahkan oleh Senat AS.
Paket infrastruktur tersebut, mencakup budget senilai US$ 550 miliar dalam pengeluaran baru untuk transportasi dan broadband. Hal itu diharapkan dapat membantu memberi dorongan ekonomi seiring pembukaan usaha kembali sejak pandemi dimulai pada tahun lalu.
Di sisi lain, investor global memantau rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada pagi hari ini waktu AS atau malam nanti waktu Asia.
Ekonom dalam survei Dow Jones mengekspektasikan angka inflasi Juli sebesar 0,5% (bulanan), atau 5,3% (tahunan).
Pada Juni, inflasi berada di level 0,9% (bulanan), yang merupakan kenaikan tertinggi sejak Agustus 2008. Data IHK ini menjadi acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam penentuan suku bunga acuan (Fed Funds Rate).
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(chd/chd)
Demikian berita mengenai Bursa Asia Mayoritas Menguat, tapi KOSPI-Straits Times Drop!, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210811164612-17-267776/bursa-asia-mayoritas-menguat-tapi-kospi-straits-times-drop