Home Berita Pilihan Presiden Jokowi cek stok beras di gudang Bulog Jakarta Utara

Presiden Jokowi cek stok beras di gudang Bulog Jakarta Utara

43
0

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi gudang Bulog di Jakarta Utara untuk mengecek stok beras nasional.

“Pertama saya ingin memastikan bahwa stok nasional untuk beras cukup, tadi Pak Kabulog menyampaikan bahwa stok yang ada di Bulog 1,373 juta ton, artinya stok kita cukup,” kata Presiden Jokowi, di gudang Bulog Jakarta, seperti disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu.

Selain mengecek stok, Presiden Jokowi juga ingin memastikan kesiapan untuk program bansos beras.

“Kedua, saya juga mengecek mengontrol kesiapan dari bantuan beras yang akan diberikan kepada masyarakat,” kata Presiden lagi.

Menurut Presiden, distribusi bansos beras teresbut sudah dilakukan sejak 16 Juli 2021.

“Saya senang karena ternyata ini sudah berjalan sejak hari Jumat lalu. Jadi bukan akan, tapi sudah berjalan sejak Jumat lalu di Jakarta dan seluruh provinsi di negara kita,” ujar Presiden.

Pemberian bansos beras tersebut pun menurut Presiden akan terus berjalan.

“Ini 10 kilogram, kita harap dengan bantuan beras ini, bisa membantu rakyat karena kita dalam penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat),” kata Presiden sambil menunjukkan karung beras bertuliskan “Beras Bulog MEDIUM” dengan stiker “Bantuan beras PPKM Darurat 2021” neto 10 kg.

Selain bantuan beras, pemerintah juga menyalurkan berbagai bantuan sosial lainnya.

Baca Juga :  Temukan kelemahan realisasi Program PEN, BPK beri sejumlah rekomendasi

“Tapi selain beras ini kan juga ada subsidi listrik, bansos tunai, kemudian BLT (Bantuan Langsung Tunai) desa, kemudian subsidi untuk internet, PKH (Program Keluarga Harapan) dan lain-lain. Saya rasa itu yang ingin saya cek pagi hari ini,” ujar Presiden pula.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan Pemerintah menambah anggaran sebesar Rp55,21 triliun untuk membantu masyarakat yang terdampak karena penerapan PPKM.

Program-program perlindungan sosial tersebut, yaitu pertama, Program Keluarga Harapan (PKH) atau PKH bagi 10 juta keluarga dengan estimasi total penerima manfaat adalah 40 juta orang selama 12 bulan, sehingga total anggarannya adalah Rp28,3 triliun.

Kedua, Program Kartu Sembako yang ditujukan untuk 18,8 juta keluarga, sehingga estimasi total penerima manfaat adalah 75,2 orang dengan alokasi anggaran Rp49,89 triliun. Masing-masing keluarga mendapat Rp200 ribu/bulan selama 14 bulan.

Ketiga, program bantuan beras Bulog, yaitu pemberian beras 10 kilogram/keluarga bagi 28,2 juta keluarga atau 115,2 juta orang yang merupakan penerima bantuan sosial tunai dan kartu sembako dengan anggaran Rp3,58 triliun.

Keempat, program bansos tunai bagi 10 juta keluarga atau 40 juta orang dengan anggaran Rp300 ribu/keluarga yang diberikan pada Januari-Juni 2021 dengan total anggaran Rp17,46 triliun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here