Jakarta (Beritamu.co.id) – Penyelenggara Reli Dakar 2022 pada Minggu membatalkan peraturan maraton untuk etape dua dan tiga setelah hujan lebat mengguyur Arab Saudi dan membanjiri area penginapan para kru dan pebalap.
Setelah menyelesaikan prolog dan etape pertama di Ha’il pada Minggu, para pebalap dijadwalkan untuk menjalani dua hari etape maraton di mana mereka harus mandiri dan tidak diperbolehkan menerima bantuan dari anggota tim mereka.
Akan tetapi, Ha’il dan bagian utara Arab Saudi dilanda hujan lebat pada Sabtu siang sehingga bivouac, di mana kompetitor bermalam di tenda tanpa mekanik mereka untuk Senin malam, kebanjiran.
ASO, selaku panitia penyelenggara, seperti dilansir motorsport.com, telah memutuskan untuk menjadikan etape 2 dan 3 sebagai etape normal yang memungkinkan pebalap menerima bantuan dari luar di setiap akhir etape.
Sebagai dampaknya, special stage setiap etape tidak mengalami perubahan, namun rute liaison kedua, yang semula finis di Al Artawiyah akan berganti titik akhir di bivouac Al Qaisumah, terletak 100km dari Kuwait.
Etape 2 dengan special stage sejauh 338km akan menyajikan jajaran gunung pasir yang menantang para kompetitor untuk pertama kalinya di Dakar tahun ini.
???? No Marathon Bivouac tomorrow ????
The Special Section however will be the same and the vehicles will spend the night at the Al Qaisumah bivouac with their assistance.
This is why the Marathon Stage wasn’t possible in Al Artawiyah… ????#Dakar2022 pic.twitter.com/rWGVl9lbuI
— DAKAR RALLY (@dakar) January 2, 2022
Sejumlah pabrikan dan peserta sebelumnya sempat mengeluhkan soal posisi etape maraton yang digelar di awal kompetisi, yang belum pernah terjadi di dalam sejarah penyelenggaraan Dakar.
Namun, ketua ASO David Castera menjelaskan penjadwalan maraton yang lebih dini itu karena alasan logistik.
Setelah meraih dua kemenangan di prolog (1A) dan etape 1B, Juara Dakar tiga kali Nasser Al-Attiyah akan menuju etape 2 dengan keunggulan 12 menit 44 detik atas juara dunia reli sembilan kali Sebastian Loeb di kategori mobil.
Sementara itu, juara bertahan Stephane Peterhansel mengalami kecelakaan dan mendapati kerusakan suspensi di mobil hybrid Audi RS Q e-tron setelah km121.
Juara dakar 14 kali itu dan co-pilotnya Edouard Boulanger tidak mengalami cedera dalam kecelakaan tersebut. Insiden itu sekaligus memupuskan harapan Peterhansel untuk merengkuh titel Dakar ke-15 kalinya.
Namun, dikabarkan Peterhansel akan tetap berpartisipasi di reli itu selama yang ia bisa untuk meneruskan pengembangan powertrain elektrik mobil Audi yang untuk pertama kalinya turun di Dakar.
Rekan satu timnya, Carlos Sainz, yang sama-sama debut berseragam Audi tahun ini juga gagal bersinar setelah tersesat mendekati km 250.
Pereli berjuluk El Matador itu kehilangan cukup banyak waktu hingga finis peringkat ke-27 terpaut dua jam tujuh menit dari Al-Attiyah.
Di kategori sepeda motor, pebalap tim GasGas Daniel Sanders mendominasi etape 1B Reli Dakar 2022 di Ha’il pada Minggu untuk mengklaim kemenangan etape kedua kalinya dalam karier untuk memperlebar jarak sebagai pemuncak klasemen umum sementara.
Kemenangan itu membuat Sanders mengantongi margin tiga menit dari pebalap Chile Pablo Quintanilla dari tim Honda dan 11 menit enam detik dari Matthias Walkner, juara 2018, dari tim KTM.
Juara bertahan dari tim KTM Kevin Benavides menempati peringkat ke-12 dengan gap 36 menit 22 detik setelah kehilangan waktu berharga di etape hari ini.
Pebalap andalan lainnya dari tim KTM, Toby Price juga mengalami hari buruk setelah juara dua kali Dakar itu mengakhiri etape pertama di peringkat ke-22 klasemen sementara, tertinggal 47 menit delapan detik.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2620201/bivouac-kebanjiran-dakar-2022-batalkan-maraton-untuk-etape-2-dan-3)