Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (22/11/2024) : IHSG Berpotensi Bergerak Sideways

ANALIS MARKET (22/11/2024) : IHSG Berpotensi Bergerak Sideways

8
0

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.55% diperdagangan kemarin (21/11), dan masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp1.09 Triliun. 

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, BBNI, ADRO dan BUMI. 

Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street kompak meningkat pada Kamis (21/11). Dow Jones ditutup menguat 1,1% menjadi 43.870,35; S&P naik 0,5% ke level 5.948,71 dan Nasdaq Composite naik tipis 0,03% menjadi 18.972,42. Saham Nvidia, yang telah melonjak 190% sepanjang tahun ini, menunjukkan pergerakan volatil meskipun laporan pendapatannya melampaui ekspektasi pasar. Perusahaan juga memberikan proyeksi yang kuat, namun investor tampak khawatir dengan perlambatan pertumbuhan pendapatan dari kuartal sebelumnya. Saham Nvidia naik 0,5%, sedangkan saham teknologi lainnya menghadapi tekanan. Amazon turun hampir 2,2% dan Alphabet anjlok 5% akibat kekhawatiran antimonopoli. Namun, beberapa saham seperti Snowflake naik hampir 30% setelah melaporkan kinerja yang melampaui ekspektasi Wall Street dan meningkatkan panduan pendapatan produknya. Saham Salesforce juga melonjak 5%, membantu mengangkat indeks Dow Jones.

Di sisi lain, Bursa Asia mayoritas melemah pada perdagangan Kamis (21/11). Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,85%, Hang Seng Hong Kong turun 0,53%, Taiex Taiwan melemah 0,58%, Kospi Korea Selatan turun 0,07% dan ASX 200 Australia turun tipis 0,04%. Sementara, FTSE Straits Times turun 0,14% dan FTSE Malay turun 0,59%. Bursa Asia sebagian besar anjlok pada hari Kamis, dengan investor mengamati saham teknologi di kawasan tersebut setelah pembuat chip Nvidia melaporkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan. Nvidia melaporkan lonjakan pendapatan sebesar 94% YoY pada 3Q24 menjadi US$ 35,08 miliar. Laba bersih Nvidia selama 3Q24 naik menjadi US$ 19,3 miliar, dibandingkan US$ 9,24 miliar pada periode sama tahun lalu. Sementara itu, pasar kini tertuju pada pasar saham India yang terkait dengan miliarder Gautam Adani, setelah ketua Adani Group India didakwa bersama orang lain di pengadilan federal New York atas tuduhan terkait dengan skema penyuapan dan penipuan besar-besaran.

Baca Juga :  Survei BI: Pembiayaan Korporasi dan Penyaluran Kredit Baru Meningkat Pada Desember 2023

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (22/11), Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas, Kevin Juido Hutabarat memperkirakan, “IHSG hari ini berpotensi bergerak sideways, karena masih kurang sentimen positif. Support IHSG: 7050-7120 dan Resist IHSG: 7170-7200.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; BBNI, RAJA, ANTM, BREN, WIFI, dan UNTR.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

BBNI 

Buy on Weakness dengan area beli di 4700, cutloss jika break di bawah 4640. Jika tidak break di bawah 4640, potensi naik ke 4770-4850 short term. 

RAJA 

Spec Buy dengan area beli di 2370-2420, cutloss jika break di bawah 2370. Jika tidak break di bawah 2370, potensi naik ke 2470-2550 short term. 

ANTM 

Spec Buy dengan area beli di 1490, cutloss jika break di bawah 1440. Jika tidak break di bawah 1440, potensi naik ke 1520-1550 short term. 

BREN 

Spec Buy dengan area beli di 6550, cutloss jika break di bawah 6300. Jika tidak break di bawah 6300, potensi naik ke 6950-7050 short term. 

WIFI 

Spec Buy dengan area beli di 440, cutloss jika break di bawah 430. Jika tidak break di bawah 430, potensi naik ke 448-454 short term. 

UNTR 

Spec Buy dengan area beli di 26675, cutloss jika break di bawah 26500. Jika tidak break di bawah 26500, potensi naik ke 26800-27200 short term.


https://pasardana.id/news/2024/11/22/analis-market-22112024-ihsg-berpotensi-bergerak-sideways/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here