Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (30/8/2024) : IHSG Berpotensi Melemah

ANALIS MARKET (30/8/2024) : IHSG Berpotensi Melemah

7
0

Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Kamis (29/08/24), Wall Street ditutup bervariasi di tengah turunnya harga saham Nvidia yang menekan sektor Teknologi.

Di sisi lain, data ekonomi AS yang lebih kuat membantu meredakan kekhawatiran resesi.

Dow Jones Industrial Average menguat 143 poin (0,6%), S&P 500 naik 0,1%, sementara NASDAQ Composite turun tipis 0,2%.

Pertumbuhan PDB untuk kuartal dua tercatat 3%, melampaui ekspektasi dan meningkat dari 1,4% pada kuartal pertama.

Klaim tunjangan pengangguran minggu lalu mencapai 231.000, sedikit di bawah perkiraan.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga di bulan September mendongkrak pasar saham AS, sementara Nvidia turun lebih dari 6% akibat guidance 2024-2025 yang mengecewakan meskipun ada rencana buyback $50 miliar.

Sebaliknya, saham Apple naik lebih dari 1% setelah laporan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan investasi di OpenAI.

MARKET SENTIMENT: Jangan lupa Jumat malam nanti ada data penting yang dimonitor ketat para pelaku pasar dan bank sentral AS tentunya, yaitu US PCE PRICE INDEX , Personal Spending, serta prospek inflasi & sentiment konsumen dari University of Michigan yang terpandang.

MARKET ASIA: Perdagangan pasar keuangan di Asia pada hari Jumat mungkin akan volatil, dengan investor menghadapi berbagai rilis data penting. Kalender ekonomi hari ini mencakup: PDB kuartal kedua India, Penjualan ritel dan produksi industri Korea Selatan, Penjualan ritel Hong Kong, data dari Jepang termasuk penjualan ritel, produksi industri, pengangguran, dan inflasi Tokyo. Pertumbuhan ekonomi India kemungkinan melambat menjadi 6,9% pada kuartal April-Juni. Di sisi korporasi, laporan laba dari Industrial and Commercial Bank of China, CITIC, dan China Construction Bank juga akan dirilis. Pagi ini KOREA SELATAN telah melaporkan Industrial Production & Retail Sales yang semakin melemah di bulan Juli. Di lain pihak, JEPANG mengumumkan Inflasi Tokyo yang meningkat di atas ekspektasi, namun tidak dibarengi oleh Industrial Production & Retail Sales yang turut menguat; Unemployment Rate malah naik 0.2% ke tingkat 2.7% di bulan Juli, mengindikasikan gejala stagflasi yang mulai merayap memasuki ekonomi Jepang. Perlu dicatat, NIKKEI Jepang turun 2% bulan ini, MSCI Asia ex-Jepang naik 1,5%, saham global dan S&P 500 naik lebih dari 1%, sedangkan indeks blue chip China turun hampir 5%.

Baca Juga :  WEGE Ground Breaking Sekolah Kedinasan Milik BMKG

MARKET EROPA: Dari benua Eropa, hari ini akan ditunggu: Retail Sales dan angka Pengangguran dari JERMAN, perkiraan awal CPI bulan August dan Unemployment rate dari EUROZONE .

CURRENCY: Sepanjang bulan Agustus yang hampir berakhir ini, DOLLAR INDEX turun 2,6%, Yen naik 3,7%, dan Yuan China naik 1,5%.

KOMODITAS: Harga minyak ditutup naik lebih dari satu dollar AS per barel pada hari Kamis karena gangguan suplai di Libya dan rencana untuk menurunkan produksi di Irak meningkatkan kekhawatiran akan suplai global yang lebih ketat. Minyak mentah berjangka Brent naik $1,29, atau 1,6%, dan menetap di $79,94 per barel. Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) naik $1,39, atau 1,9%, menjadi $75,91 per barel. Lebih dari separuh produksi minyak Libya tidak beroperasi pada hari Kamis dan ekspor dihentikan di beberapa pelabuhan karena kebuntuan antara faksi-faksi politik yang bersaing. Sekitar 700.000 barel per hari produksi minyak tidak beroperasi di negara ini, menurut perhitungan Reuters.

IHSG finally showing tanda-tanda bahwa mungkin kita harus semakin pertimbangkan untuk kurangi posisi di area Resistance sekitar 7650 ini, setelah sempat menyentuh titik rekor tertinggi baru lagi di 7715.76. Pencapaian tersebut dibarengi oleh beli bersih asing senilai IDR 1,4 triliun (all market), membawa posisi Foreign Net Buy selama sebulan terakhir cukup massive sebesar IDR 16.67 triliun. Tak heran hal ini juga yang membuat RUPIAH nyaman menguat di angka 15410 per USD.

Menyikapi kondisi tersebut, analis NH Korindo Sekuritas menyarankan para investor untuk tidak terlalu agresif di penghujung minggu yang sarat data ekonomi penting ini, walau mungkin masih tersisa trading opportunities di beberapa sektor.

For a more bullish scenario, riset NH Korindo Sekuritas masih memasang target 7800 untuk IHSG akhir tahun.

“Secara teknikal, IHSG diperkirakan Rejected resistance at 7700 dan membentuk pola inverted hammer,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Jumat (30/8).


https://pasardana.id/news/2024/8/30/analis-market-3082024-ihsg-berpotensi-melemah/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here