ANALIS MARKET (08/7/2024) : IHSG Memiliki Ruang Penguatan Namun Dibayangi Profit Taking

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (05/7), IHSG ditutup menguat 32,48 poin (+0,45%) ke level 7.253,37.

IHSG berhasil menguat tiga hari berturut-turut seiring dengan adanya net foreign buy sebesar Rp2,70 triliun pekan lalu di pasar modal domestik.

Pekan lalu, IHSG menguat +2,69% didorong penguatan sektor Industrials (+6,17%), Energy (+5,86%), & Transportations (+4,96%).

Penguatan tersebut didukung data makro domestik yang positif, dimana Cadangan Devisa Indonesia bertambah menjadi US$140,2 miliar (Jun-24), bulan sebelumnya US$139 miliar (Mei-24).

Sehingga, Rupiah juga ikut terapresiasi 0,50% terhadap dollar AS menjadi Rp16.312 (JISDOR) pada pekan lalu.

Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, dimana DJIA (+0,17%), S&P 500 (+0,54%), & Nasdaq (+0,90%).

Sentimen pasar didukung oleh data yang menunjukkan perlambatan perekrutan tenaga kerja AS (206K; Jun-24 vs 272K; Mei-24) dan peningkatan tingkat pengangguran ke level tertinggi sejak akhir 2021 (4,1%; Jun-24 vs 4,0%; Mei-24).

Hal tersebut memberikan tekanan pada imbal hasil Treasury dan meningkatkan spekulasi tentang potensi penurunan suku bunga pada bulan September.

Saham-saham layanan komunikasi memimpin kenaikan pada sesi ini, dengan Meta (+5,9%) dan Alphabet (+2,5%).

Saham-saham bahan pokok konsumen juga berkinerja baik, dengan Walmart (+2,6%) dan Costco (+2,7%).

Sebaliknya, saham-saham energi melemah, dengan Exxon (-1,3%) dan Chevron (-1,6%).

Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+0,66%), S&P 500 (+1,95%), & Nasdaq (+3,54%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG memiliki ruang penguatan, namun dibayangi profit taking oleh pelaku pasar pasca pekan lalu menguat cukup signifikan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (08/7).