Beritamu.co.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, harga obat-obatan dan alat kesehatan di Indonesia tergolong sangat mahal.
Fakta tersebut diungkapkan saat dirinya menggelar rapat internal untuk mencari cara agar harga obat-obatan dan alat kesehatan bisa jadi lebih murah.
Di rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, Menkes Budi mengatakan, pihaknya diberi pesan agar harga alat kesehatan dan obat-obatan di Indonesia bisa jadi lebih murah daripada Malaysia.
“Pertama, harga alat kesehatan dan obat-obatan itu bisa sama dong dengan negara tetangga. Kan di kita harga alat kesehatan dan obat-obatan mahal,” ungkap Budi Gunadi usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/7).
Budi menyampaikan, ada perbedaan harga obat hingga tiga bahkan lima kali lipat dibandingkan dengan Malaysia.
“Bedanya itu bisa 300% bahkan 500%,” ujarnya.
Maka dari itu, Budi mengatakan, pihaknya dan kementerian lain diminta mencari cara agar harga obat dan alat kesehatan bisa ditekan.
Menurut dia, ada inefisiensi dalam tata kelola perdagangan di sektor kesehatan, hal ini yang jadi perhatian Jokowi untuk dijabarkan.
Dua minggu lagi, bakal ada rapat lanjutan setelah semua Kementerian dan Lembaga melakukan kajian mendalam soal faktor apa saja yang akan membuat harga obat-obatan bisa jadi lebih murah.
“Apa itu tadi ada inefisiensi dalam perdagangannya, jual belinya, banyaklah. Apakah masalah tata kelola, pembeliannya, kita juga mesti bikin supaya lebih transparan. Ada biaya-biaya yang mungkin harusnya tidak harus dikeluarkan. Itu sebabnya kita harus mencari kombinasi semurah mungkin, tapi isunya bukan hanya di pajak saja,” timpalnya.
Padahal, sambung dia, Presiden Jokowi berpesan agar industri kesehatan dalam negeri bisa diperbaiki tata kelolanya.
Jangan sampai pengembangan industri kesehatan di dalam negeri tak bisa berkembang.
“Presiden juga pesan, obat-obatan dan harga kesehatan industri dalam negeri dibangun supaya bisa resilience kalau ada pandemi lagi,” tegas Budi Gunadi.
https://pasardana.id/news/2024/7/3/menkes-ungkap-kenapa-harga-obat-dan-alkes-lebih-mahal-dari-malaysia/