Beritamu.co.id–PT Kimia Farma Tbk (IDX: KAEF) belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,2 triliun hingga Rp1,3 triliun pada tahun 2023.
Nilai capex tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan dengan nilai capex tahun sebelumnya yang sekitar Rp593 miliar.
“Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan baik ritel atau apotek dan klinik. Namun, saya belum bisa sampaikan secara rinci,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko KAEF, Lina Sari, dalam paparan publik, Rabu (31/5).
Lebih lanjut Lina menjelaskan, dana capex hingga Maret 2023, sudah dipergunakan sekitar Rp90 miliar. Sumberdana capex berasal dari hasil kombinasi diantaranya kas internal perusahaan.
“Dana capex kita hingga maret 2023, paling besar alokasikan untuk aset diantaranta tanah, bangunan, mesin dan penambahan armada atau kendaraan,” jelasnya.
Ditambahkan, Direktur Utama KAEF, David Utama bahwa KAEF juga terus mengembangkan bisnisnya melalui saluran digital bernama Kimia Farma Mobile. Layanan aplikasi ini terhubung dengan 1.214 apotik, 419 klinik kesehatan, dan 72 laboratorium klinik. Aplikasi ini memiliki sejumlah fitur menarik yang dapat diakses oleh para pelanggan Kimia Farma langsung dari gawai.
“Layanan Kimia Farma Mobile dapat digunakan oleh masyarakat (konsumen) untuk transaksi produk maupun layanan kesehatan, yang sudah dapat diunduh melalui app store maupun google play. Hingga saat ini aplikasi Kimia Farma Mobile telah diunduh lebih dari 1,1juta pengguna,” ujar David.
Sebagai informasi, Kimia Farma hingga saat ini telah memiliki sekitar 1.200an apotek. Kemudian, Kimia Farma juga memiliki Lebih dari 1.000 Dokter yang menyebar di seluruh apotek perseroan.
“Untuk tahun ini, kami berencana menambah 90 apotek. Dan kami harapkan itu bisa terwujud, yang nantinya akan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan perseroan nantinya,” pungkasnya
https://pasardana.id/news/2023/5/31/kaef-siapkan-belanja-modal-rp1-2-triliun-guna-tambah-jaringan-apotik/