ANALIS MARKET (12/9/2024) : IHSG Berpeluang Bergerak Naik untuk Menguji Resistensi Terdekat

Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (11/9), IHSG ditutup turun -0,01% ke level 7.760,96.

Investor asing mencatatkan net buy sebesar 231,02 miliar (all market) dan net buy sebesar 84,91 miliar (RG market).

5 saham dengan net buy tertinggi adalah BMRI (303,2 miliar), BBCA (211,8 miliar), BRIS (103,9 miliar), BREN (99,2 miliar), & BBNI (20,4 miliar).

Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BBRI (451,0 miliar), ANTM (57,9 miliar), TPIA (40,7 miliar), INKP (24,6 miliar), AKRA (18,8 miliar).

Secara teknikal, IHSG ditutup negatif dengan candle doji.

Indikator dari stokastik adalah death cross, histogram MACD bergerak positif (garis bullish) dan volume menurun.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi (DJI +0,31%, GSPC +1,07%, IXIC +2,17%).

EIDO ditutup naik +0,45%.

Saham AS ditutup naik tajam pada hari Rabu, didorong oleh saham teknologi karena investor menilai data inflasi terbaru dan implikasinya terhadap keputusan kebijakan Federal Reserve yang akan datang.

Data inflasi menunjukkan harga utama turun ke level terendah dalam tiga tahun, tetapi inflasi inti naik 0,3%, lebih tinggi dari yang diharapkan.

Hal ini memicu spekulasi bahwa Fed akan memilih pemotongan suku bunga yang lebih kecil sebesar 0,25% pada pertemuan minggu depan, dengan para pedagang mengurangi kemungkinan pemotongan 50 basis poin menjadi hanya 13%.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas memperkirakan, Indeks hari ini memiliki peluang untuk bergerak naik untuk menguji resistensi terdekat.

“Skenario bearish: Jika bergerak bearish lagi, IHSG diperkirakan akan melemah lagi ke kisaran support 7.694 –7.702. Skenario bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG memiliki peluang menguat ke kisaran resistensi 7.802 –7.810,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Kamis (12/9).