Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (27/2/2023) : Terdorong Sentimen Global, IHSG Berpotensi Melemah

ANALIS MARKET (27/2/2023) : Terdorong Sentimen Global, IHSG Berpotensi Melemah

28
0

Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada penutupan Jumat lalu (24/2), pasar AS bergerak melemah. Dow Jones melemah -1.02%, S&P 500 melemah -1.05%, dan Nasdaq melemah -1.69%. Pada minggu ini, serangkaian data seperti laporan barang durables, kepercayaan konsumen dan penjualan rumah akan dirilis. Gubernur Chris Waller akan membawakan pidato untuk economy outlook pada hari Kamis.  Kemudian, kinerja saham pada bulan Februari menunjukan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Ketiga hal tersebut memicu ekspektasi bahwa the Fed perlu mendorong suku bunga lebih tinggi dan mempertahankannya lebih lama dari yang terlihat sebelumnya. Lalu, data inflasi Eurozone akan diawasi dengan ketat dan kemungkinan kenaikan suku bunga hampir pasti 50bps pada pertemuan Bank Sentral Eropa di Maret. Selain itu, data PMI di hari Rabu akan memberikan wawasan dampak dari pembukaan perekonomian China, dengan kemungkinan rebound karena aktivitas Tahun Baru Imlek. Terakhir, perusaahn retail akan merilis hasil kinerjanya yang dapat memberikan wawasan mengenai kesehatan belanja konsumen dan dampak inflasi pada perusahaan. Yeld UST 10Y menguat +0.05% pada level 3.947%, dan USD index menguat +0.99% ke level 105.21.

Pasar komoditas terpantau sideways pada Jumat (24/2) kemarin; minyak WTI menguat  +1.23%  ke level USD 76.32/bbl, Brent menguat +1.2% ke level USD 83.16/bbl, harga batu bara menguat +1.31% di level USD 204.5/ton, nikel melemah -3.47% ke level USD 24,424 dan CPO melemah -0.76% ke level MYR 4,203. Harga emas terpantau melemah -0.53% ke level USD 1,817/toz).

Baca Juga :  Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar di BEI Mengalami Penurunan Sebesar 1,42% Menjadi Rp11.718 Triliun

Bursa Asia bergerak melemah pada Jumat (24/2) kemarin. Kospi melemah -0.63%, Nikkei menguat +1.29%,  Hang Seng melemah -1.68%, dan Shanghai melemah -0.62%. IHSG ditutup menguat +0.25% ke level 6,856.6. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) juga menguat +0.22% ke level 212.7. Investor asing pada Jumat lalu mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 77.2 miliar. Pada pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 257.7 miliar, dan pasar negosiasi mencatatkan net sell asing sebesar IDR 180.5 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh BMRI  (IDR 81.2miliar), ESSA (IDR 78.7 miliar), dan TLKM (IDR 59.4 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicatatma oleh BBCA (IDR 87.8 miliar), PGEO (IDR 75.1 miliar), dan UNVR (DR 22.9 miliar). Selain itu, top sector gainer pada Jumat (24/02) adalah sektor IDXTECH, sementara yang menjadi top sektor loser datang dari IDXPROP. Top leading movers emiten adalah TLKM, GOTO, ASII, sementara top lagging movers emiten adalah BBRI, BBCA, AMRT.

Terjadi penambahan 177 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada hari Minggu (24/02) dengan jumlah kasus sembuh sebanyak 224. Overall positive rate: 9.03%; kasus aktif: 3,533.

Adapun diperdagangan Senin (27/2) pagi ini, Nikkei melemah -0.37% dan KOSPI melemah -1,12%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (27/2).

 


https://pasardana.id/news/2023/2/27/analis-market-2722023-terdorong-sentimen-global-ihsg-berpotensi-melemah/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here