
Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (01/7), IHSG ditutup turun 0.18%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp817 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, ANTM, BBCA, dan BBNI.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup beragam (mixed) pada perdagangan Selasa (1/7). Indeks Nasdaq dan S&P 500 melemah, terseret oleh pelemahan saham teknologi berkapitalisasi besar, sementara Dow Jones menguat. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,91%. Sementara itu, S&P 500 turun 0,11% dan Nasdaq Composite turun 0,82%. Saham Tesla melemah oleh pertengkaran baru antara CEO Elon Musk dan Trump, sementara data ekonomi mendukung wait and see The Fed terhadap pemotongan suku bunga. Saham Tesla turun 5,4% setelah Trump mengancam akan memotong subsidi miliaran dolar yang diperoleh perusahaan Musk dari pemerintah federal. Musk telah menghidupkan kembali kritiknya terhadap pemotongan pajak dan RUU belanja Trump yang luas. Di sisi lain, fokus pasar kini beralih ke laporan nonfarm payrolls yang akan dirilis hari Kamis (3/7).
Di sisi lain, Bursa saham Asia Pasifik ditutup bervariasi pada Selasa (1/7), seiring investor menilai rencana tarif yang direncanakan Presiden AS Donald Trump. Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada Senin (30/6) mengatakan ada negara-negara yang bernegosiasi dengan itikad baik dengan AS. Namun, ia menambahkan tarif Trump masih dapat kembali ke level yang diumumkan pada 2 April 2025. “Jika kita tidak dapat melewati batas karena mereka (negara mitra AS) bersikap keras kepala,” kata Bessent. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,24%, dan Topix turun 0,73%. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,58%, dan Kosdaq menguat 0,28%. Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia turun tipis 0,01%, CSI 300 China naik 0,17% dan Taiex Taiwan meningkat 1,34%. Sedangkan pasar saham Hong Kong tutup karena hari libur umum. Di sisi lain, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Caixin Tiongkok bulan Juni meningkat ke 50,4 dari 48,3 pada bulan Mei, melampaui ekspektasi sebesar 49,0.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (02/7), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG akan tes untuk break support di 6900. Jika bertahan di support tersebut, IHSG masih akan melanjutkan penguatannya. Akan tetapi jika break support, maka potensi koreksi kembali hingga 6780–an. Diperkirakan Support IHSG: 6870-6900 dan Resist IHSG: 6950-7000.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: ENRG, INET, WIFI, BKSL, MBMA, dan SSIA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
ENRG, Spec Buy dengan area beli di 328-332, cutloss di bawah 320. Target jual dekat di 338-344.
INET, Spec Buy dengan area beli di 166-168, cutloss di bawah 164. Target jual dekat di 170-176.
WIFI, Buy on Weakness dengan area beli di 1970-1995, cutloss di bawah 1955. Target jual dekat di 2010-2060.
BKSL, Buy on Weakness dengan area beli di 125-127, cutloss di bawah 124. Target jual dekat di 130-132.
MBMA, Spec Buy dengan area beli di 432-438, cutloss di bawah 430. Target jual dekat di 444-450.
SSIA, Spec Buy dengan area beli di 1650-1670, cutloss di bawah 1630. Target jual dekat di 1700-1725.
https://pasardana.id/news/2025/7/2/analis-market-0272025-ihsg-berpotensi-lanjutkan-penguatan/