
Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (21/04), IHSG ditutup menguat +7,69 poin (+0,12%) ke level 6.445,97.
Penguatan IHSG disebabkan apresiasi nilai tukar rupiah merespon data surplus neraca dagang domestik yang positif.
Dari internal, BPS merilis data Neraca Perdagangan Indonesia (Mar-25) yang tercatat surplus 59 bulan secara beruntun ke kisaran USD 4,33 miliar.
Dari eksternal, indeks dolar AS mengalami pelemahan setelah munculnya isu Trump sedang berencana untuk memecat Jerome Powell.
Hal tersebut memicu kekhawatiran mengenai politisasi kebijakan moneter AS yang berpotensi merusak kredibilitas The Fed dan mengguncang kepercayaan pelaku pasar terhadap dolar.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah seperti DJIA (-2,48%), S&P 500 (-2,36%), & Nasdaq (-2,55%).
Pelemahan tersebut setelah Presiden Trump meningkatkan kritiknya terhadap Ketua The Fed, Jerome Powell, yang memicu kekhawatiran atas independensi bank sentral dan mengguncang kepercayaan investor.
Dalam sebuah postingan di Truth Social, Trump menyebut Powell sebagai “Mr. Too Late, seorang pecundang besar” dan menuntut pemotongan suku bunga segera setelah beberapa hari sebelumnya menyatakan timnya bisa mempertimbangkan untuk mencopot Powell dari jabatannya.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Investor akan mencermati RDG BI yang berlangsung pada 22-23 April 2025,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (22/4).
https://pasardana.id/news/2025/4/22/analis-market-2242025-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/