Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (22/4/2025): Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi...

ANALIS MARKET (22/4/2025): Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

3
0

Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, pada sesi perdagangan di awal pekan ini, harga Surat Utang Negara (SUN) bergerak variatif.

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) naik sebesar 1 basis poin (bp) menjadi 6,79%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) naik sebesar 3bp menjadi 6,94%.

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) naik sebesar 2bp ke level 6,97%.

Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,85% – 7,13%.

Volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp16.2 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp14.3 triliun.

FR0103 dan FR0104 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp4,2 triliun dan Rp2,9 triliun.

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp3,1 triliun.

Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat 0,41%, bergerak dari level Rp16.877/US$ pada hari Jumat menjadi Rp16.807/US$ kemarin.

Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung negatif bagi pasar obligasi dibandingkan posisi hari perdagangan sebelumnya, tercermin dari peningkatan yield US Treasury (UST).

Baca Juga :  ANALIS MARKET (27/9/2022) : IHSG Masih Berpeluang Melemah

Yield curve UST 5-tahun meningkat sebesar 2bp menjadi 3,97%, dan yield curve UST 10-tahun meningkat sebesar 8bp menjadi 4,42%.

Di sisi lain, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia turun tipis sebesar 1bp menjadi 107bp.

Penurunan CDS tersebut mengindikasikan persepsi risiko Indonesia di mata para investor cenderung membaik.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia akan melaksanakan lelang SUN pada tanggal 22 April 2025 dengan target indikatif sebesar Rp26 triliun dan target maksimal 150% dari target indikatif (Rp39 triliun).

Pada Lelang SUN sebelumnya tanggal 18 Maret 2025, total incoming bid mencapai Rp61,8 triliun.

Menilai situasi pasar terkini, kami memperkirakan total incoming bid pada lelang hari ini akan berada di kisaran Rp50-80 triliun.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan volatilitas pada harga dan yield instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0094, FR0064, FR0098,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Selasa (22/4).


https://pasardana.id/news/2025/4/22/analis-market-2242025-ada-potensi-peningkatan-volatilitas-harga-dan-yield-sbn-berdenominasi-rupiah/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here