Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (16/4/2025): IHSG Berpotensi Kembali Terkoreksi

ANALIS MARKET (16/4/2025): IHSG Berpotensi Kembali Terkoreksi

2
0

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (15/4), IHSG ditutup naik 1.15%, tapi kembali disertai net sell asing sebesar Rp302 Miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBNI, BMRI, ITMG, BBRI, dan GOTO. 

Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street melemah pada perdagangan Selasa (15/4), mengakhiri penguatan dua hari sebelumnya. Hal tersebut seiring investor menanti laporan keuangan 1Q25 dan meredanya gejolak pasar pasca pengumuman tarif impor. Dow Jones Industrial Average turun 0,38%, S&P 500 terkoreksi 0,17% dan Nasdaq Composite turun tipis 0,05%. Sementara itu, saham sektor perbankan turut menjadi penopang pasar. Bank of America naik 3,6% dan Citigroup menguat 1,8% setelah membukukan laba 1Q25 yang melampaui ekspektasi. ETF sektor perbankan SPDR S&P Bank (KBE) pun naik lebih dari 1%. Investor kini menantikan laporan keuangan emiten besar lainnya seperti United Airlines dan Netflix yang dijadwalkan dirilis pekan ini. Di sisi lain, saham Boeing melemah lebih dari 2% setelah laporan Bloomberg menyebut pemerintah Tiongkok melarang maskapai domestiknya menerima pengiriman pesawat baru dari produsen asal AS itu.

Di sisi lain, Bursa saham Asia menguat pada Selasa (15/4), didorong oleh kenaikan saham sektor otomotif setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan pengecualian tarif terhadap impor otomotif yang sedang berlaku. Trump pada Senin (14/4) mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mengubah tarif 25% atas impor mobil dan suku cadang dari Meksiko, Kanada, dan negara lainnya. Ia mengungkapkan bahwa produsen mobil “perlu sedikit waktu karena mereka akan memproduksi di sini (AS).” Di Jepang, indeks Nikkei 255 menguat 0,84% dan Topix naik 1%, ditopang dengan saham-saham otomotif seperti Toyota dan Denso. Investor juga menanti laporan keuangan sejumlah emiten besar pekan ini, termasuk Bank of America dan Citigroup. Kemudian, CSI300 China dan Shanghai Composite hingga Hang Seng Hong Kong naik tipis sebesar 0,06%, 0,15% dan 0,23%. Sementara itu, Kospi Korea Selatan naik 0,88%, dan S&P/ASX 200 Australia menguat 0,17%.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (17/2/2025): Masih Terdapat Peluang Penguatan IHSG dalam Jangka Pendek

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (16/4), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini berpotensi kembali terkoreksi sepanjang gagal menembus 6500. Diperkirakan Support IHSG: 6250-6370 dan Resist IHSG: 6470-6500.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; AADI, CPIN, AMRT, PTRO, BRMS, dan BUMI.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

AADI, Buy if Break 6500, dengan target dekat di 6575-6625. Jika belum break di atas 6500, bisa antri beli di 6250-6350, cut di bawah 6200.

CPIN, Spec Buy dengan area beli di 4200-4250, cutloss di bawah 4170. Target dekat di 4300-4350.

AMRT, Spec Buy dengan area beli di 2050-2070, cutloss di bawah 2040. Target dekat di 2100-2140.

PTRO, Spec Buy dengan area beli di 2400, cutloss di bawah 2380. Target dekat di 2460-2510.

BRMS, Spec Buy dengan area beli di 356-360, cutloss di bawah 350. Target dekat di 370-374.

BUMI, Spec Buy dengan area beli di 93-94, cutloss di bawah 91. Target dekat di 97-99.           


https://pasardana.id/news/2025/4/16/analis-market-1642025-ihsg-berpotensi-kembali-terkoreksi/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here