Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (26/03), IHSG ditutup menguat +236,74 poin (+3,79%) ke level 6.472,36.
Penguatan IHSG kemarin didorong oleh berlanjutnya net foreign buy sebesar Rp2,55 triliun di pasar saham domestik.
Kemudian, penguatan emiten perbankan seperti BBRI (+5,26%), BBCA (+5,9%), BMRI (+8,65%), serta BBNI (+8,97%) akibat adanya aksi corporate action seperti pembagian dividen dan buyback saham.
Dari eksternal, pelaku pasar cenderung wait & see menjelang tarif balasan dari Presiden Donald Trump, yang akan mulai berlaku minggu depan.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah seperti DJIA (- 0,31%), S&P 500 (-1,12%), & Nasdaq (-2,04%).
Pelemahan tersebut disebabkan koreksi yang cukup signifikan pada saham teknologi di tengah kekhawatiran yang meningkat tentang tarif AS yang akan datang.
Nvidia dan Tesla anjlok lebih dari 5,5%, sedangkan perusahaan teknologi besar seperti Meta, Amazon, dan Alphabet turun lebih dari 2%.
Saham otomotif juga melemah setelah laporan bahwa Presiden Trump akan memperkenalkan tarif baru pada impor kendaraan pada pukul 4 sore ET, dengan General Motors merosot 3%.
Ketidakpastian seputar ruang lingkup dan dampak tarif ini telah memicu volatilitas pasar, meningkatkan kekhawatiran akan pembalasan dan dampak ekonomi yang lebih luas.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang terjadi profit taking pasca penguatan dua hari terakhir yang cukup signifikan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (27/3).
https://pasardana.id/news/2025/3/27/analis-market-2732025-ihsg-berpeluang-terjadi-profit-taking/
