
Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, para investor menyambut pelantikan DONALD TRUMP dengan gegap gempita pada hari Senin (20/01/25), dengan mengatakan, bahwa pelantikan tersebut menandai agenda pro-bisnis dan bahwa market cukup lega bahwa kebijakan perdagangan proteksionis dapat dilaksanakan lebih terukur daripada yang ditakutkan banyak orang.
Trump juga menguraikan serangkaian perintah eksekutif, langkah pertama dalam memberlakukan agenda yang luas untuk memperluas wilayah Amerika, mengekang imigrasi, meningkatkan produksi bahan bakar fosil, dan mencabut peraturan lingkungan.
Pelantikan Trump sebagai Presiden AS ke 47 yang untuk kedua kalinya memasuki Gedung Putih telah membawa sejumlah perubahan ke pasar atas apa saja yang mungkin ditandatanganinya dalam 24 jam pertama masa kepemimpinannya, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
– Pengenaan tarif dan pajak kepada sejumlah negara, dan perombakan sistem perdagangan. Beliau mengeluarkan memo perdagangan yang tidak serta-merta mengenakan tarif baru pada mitra dagang utama. Sebaliknya, hubungan dagangan dengan CHINA, KANADA, & MEXICO akan dinilai dan ditinjau lebih lanjut sebelum ia memutuskan langkah apa yang akan diambil. Para CEO Wall Street berpendapat bahwa pemerintahan AS yang baru akan bersikap ramah terhadap bisnis dan baik bagi laba bank.
– Keadaan darurat energi nasional: Trump dan sekutunya telah mengisyaratkan bahwa mereka akan segera menyetujui proyek minyak, gas, dan listrik baru yang biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan izin. Slogan “Drill, baby, Drill” yang didengungkannya saat kampanye Pilpres sepertinya akan segera menelurkan perintah eksekutif yang berfokus pada Alaska, sebagai negara bagian penting bagi keamanan nasional AS; serta dapat mengizinkan pengiriman gas alam cair ke bagian lain Amerika Serikat dan ke negara-negara sekutu. Kebijakan untuk mengakhiri moratorium lisensi ekspor LNG sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk memperkuat ekonomi.
– Trump telah berjanji untuk membantu mengakhiri perang Rusia-Ukraina dengan cepat, dengan cara melonggarkan beberapa restrictions untuk memungkinkan tercapainya kesepakatan. Presiden Rusia VLADIMIR PUTIN mengucapkan selamat kepada Trump, seraya mengatakan bahwa dia terbuka untuk berdialog dengan pemerintahan baru AS mengenai Ukraina dan senjata nuklir.
– KONFLIK TIMUR TENGAH: meredanya ketegangan membuat harga minyak tetap rendah. Hamas dan Israel bertukar sandera dan tahanan pada hari Minggu yang menandai hari pertama gencatan senjata setelah 15 bulan perang. Kelompok Houthi Yaman berjanji hanya akan menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel setelah gencatan senjata di Gaza, kata Pusat Koordinasi Operasi Kemanusiaan yang berpusat di Sanaa.
– Tak lama setelah pelantikan, otoritas perbatasan AS mengatakan mereka telah menutup program Biden yang memungkinkan ratusan ribu migran memasuki AS secara legal dengan menjadwalkan janji temu di aplikasi. Status appointment yang telah ada pun dibatalkan.
– FUN FACT: Trump adalah presiden pertama dalam lebih dari satu abad yang memenangkan masa jabatan kedua setelah harus meninggalkan Gedung Putih, dan berstatus Tersangka pertama yang menduduki Gedung Putih.
CURRENCY & FIXED INCOME: Pasar saham dan obligasi AS ditutup untuk memperingati Hari Martin Luther King Jr., tetapi pasar valas dibuka, dan penurunan tajam US DOLLAR secara keseluruhan mencerminkan kelegaan di antara investor bahwa Trump tampaknya mengurangi retorika tarif demi pendekatan yang tidak terlalu agresif. DOLLAR INDEX (DXY) merosot 1%, penurunan terbesar sejak Agustus. Dolar telah menguat sekitar 10% sejak September bersamaan dengan lonjakan YIELD US TREASURY lebih dari 100 basis poin, merupakan pengetatan kondisi keuangan yang menghantam pasar Asia dan pasar berkembang dengan sangat keras.
– Di sisi lain, mata uang kripto lebih bergairah saat “Presiden Kripto” itu dilantik dan BITCOIN melonjak ke level tertinggi baru hampir $110.000. Industri mata uang kripto mengharapkan Trump memenuhi janji kampanye dengan membuat cadangan Bitcoin Federal, memperluas akses bank, dan membuat Dewan Kripto, demikian dilaporkan Reuters. Trump juga meluncurkan sebuah mata uang kripto yang langsung melonjak pada hari Senin hingga mencapai nilai pasar lebih dari $10 miliar, yang menimbulkan pertanyaan etika.
– Asal diketahui, selama tahun pertama pemerintahan pertama Trump dahulu S&P 500 naik 19,4%, setelah reli 5% dalam 100 hari pertamanya di Ruang Oval. Selama keseluruhan masa jabatan pertama Trump, S&P 500 naik hampir 68%, tetapi pasar mengalami volatilitas, yang sebagian disebabkan oleh perang dagang yang dilakukan Trump dengan China.
KOMODITAS: Harga MINYAK turun pada hari Senin setelah pelantikan Presiden AS Donald Trump, yang mengatakan bahwa ia akan segera mengumumkan keadaan darurat energi nasional, dan berjanji untuk mengisi cadangan strategis dan mengekspor energi Amerika ke seluruh dunia. Harga minyak mentah BRENT ditutup turun 64 sen / -0,8% pada $80,15 pada penutupan awal karena hari libur Hari Martin Luther King Jr. di AS. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS (US WTI) turun $1,30 / -1,7% di angka $76,58. Kontrak minyak mentah US WTI Maret yang lebih aktif pun turun 91 sen / -1,2% ke harga $76,48. Tidak akan ada penyelesaian untuk kontrak WTI karena hari libur di AS.
Adapun Brent dan US WTI telah naik lebih dari 1% minggu lalu untuk kenaikan minggu ke-empat berturut-turut setelah pemerintahan Biden menjatuhkan sanksi pada lebih dari 100 kapal tanker dan dua produsen minyak Rusia, yang memangkas supply dari Rusia hampir 1 juta barel per hari. Hal itu menyebabkan pembeli utama, China dan India, berebut untuk mendapatkan kargo minyak yang cepat dan bergegas untuk mendapatkan kapal, karena para pedagang minyak Rusia dan Iran mencari kapal tanker yang tidak dikenai sanksi untuk pengiriman minyak.
IHSG tampak stuck di Resistance penentu 7200 yang apabila mampu ditembus akan membebaskan jalan IHSG menuju TARGET: 7300 / 7460-7500.
Menyikapi kondisi tersebut, analis NH Korindo Sekuritas menyarankan para investor / trader untuk AVERAGE UP begitu break out confirm terjadi. Harap diingat, Foreign Net Sell masih terjadi di pasar RG sejumlah IDR 317 milyar, posisi RUPIAH masih agak lemah di bilangan 16,355 / USD. Melihat kondisi DXY yang mulai merosot, YIELD SBN tenor 10 tahun sepertinya tak mampu lewati 7.20% dan lebih berpotensi pullback ke arah 7.04% – 7.0%. Konsolidasi pada obligasi berpotensi memberikan angin segar ke pasar ekuitas.
“Advise: Buy on Breakout. Diperkirakan Resist : 7190-7200 / 7300-7375 Support : 7080-7070 / 7000-6931/ 6738-6642,’ sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Selasa (21/1).
https://pasardana.id/news/2025/1/21/analis-market-2112025-buy-on-breakout/