Beritamu.co.id – Komitmen Indonesia terhadap transisi energi menjadi fokus utama selama event Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024.
Adapun untuk mempercepat pengembangan panas bumi, pentingnya ditekankan kolaborasi internasional.
Indonesia sendiri, memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan kapasitas panas buminya.
Dengan pemanfaatan sekitar 11,02 persen dari keseluruhan perkiraan potensi panas bumi sebesar total 23,5 GW, dibutuhkan tindakan strategis sebagai bagian dari transisi energi Indonesia untuk memenuhi permintaan energi yang terus meningkat dan mengurangi emisi karbon.
Panas bumi menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang paling andal di Indonesia, karena ketersediaannya yang besar serta kemampuan untuk menyediakan energi beban dasar (baseload).
Sementara itu, negara yang menjadi contoh utama dalam keberhasilan penerapan panas bumi adalah Selandia Baru.
Negara di Pasifik tersebut, telah memanfaatkan sumber daya panas buminya secara efektif sebagai bagian dari strategi energi terbarukan yang lebih luas.
Selandia Baru juga dikenal sebagai pemimpin pemikiran global dalam masalah perubahan iklim dan sustainability.
Selama lebih dari 40 tahun, Indonesia dan Selandia Baru telah membangun kemitraan di sektor energi panas bumi, dimulai dari pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Kamojang, Jawa Barat, dengan bantuan Selandia Baru.
Kerja sama ini terus berlanjut hingga kini, dengan Selandia Baru aktif mendukung ambisi Indonesia dalam meningkatkan pemanfaatan energi panas bumi sebagai bagian dari transisi energi nasional.
Adapun Pemerintah Selandia Baru berkomitmen mendampingi Indonesia dalam meningkatkan kontribusi energi panas bumi untuk memenuhi komitmen Indonesia dalam perubahan iklim dan target energi terbarukan melalui sebuah program pembangunan, Indonesia-Aotearoa New Zealand Geothermal Energy Programme/Kerja Sama Panas Bumi Indonesia–Aotearoa New Zealand (PINZ).
PINZ adalah sebuah program lima tahun, yang berfokus pada penyediaan pendampingan teknis dan pembangunan kapasitas lintas tiga bidang utama: kerangka regulasi, eksplorasi panas bumi, dan peningkatan keterampilan teknis dan kapasitas tenaga kerja.
Program ini juga memperhatikan aspek gender dan inklusi sosial, dengan menekankan peran penting perempuan dalam industri energi serta memastikan keberlanjutan sosial dan lingkungan dalam setiap proyek pengembangan.
Kontribusi Selandia Baru terhadap industri panas bumi Indonesia juga mencakup beasiswa pascasarjana di bawah Program Beasiswa Manaaki dan berbagai kesempatan pelatihan jangka pendek setiap tahunnya.
Selain kolaborasi pemerintah, para ahli panas bumi Selandia Baru berkomitmen untuk membina kemitraan business-to-business dengan pengembang Indonesia.
Kemitraan ini akan memberikan akses kepada perusahaan Indonesia terhadap keahlian Selandia Baru dalam praktik teknis terbaik, ilmu pengetahuan, dan teknologi canggih panas bumi, yang selanjutnya mempercepat pengembangan proyek panas bumi di Indonesia secara signifikan.
“Kami berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam mewujudkan ambisi panas buminya melalui berbagi pengetahuan, teknologi mutakhir, dan kemitraan bisnis yang kuat,” kata Komisaris Perdagangan Selandia Baru untuk Indonesia, Cecilia Shand dalam keterangan tertulis, Selasa (24/9).
Dia mengatakan, di seluruh industri dan perbatasan, perusahaan cleantech Selandia Baru berinovasi dengan kepedulian untuk memberikan solusi yang bertujuan dan terdepan di dunia untuk masa depan yang lebih baik.
Selandia Baru pun dengan bangga berbagi keahlian panas buminya dengan Indonesia, sebuah negara dengan potensi panas bumi yang luar biasa.
Saat kedua negara menavigasi transisi energi mereka, kolaborasi antara Indonesia dan Selandia Baru menjadi sebuah model yang saling menguntungkan.
Diketahui, panas bumi merupakan sumber energi terbarukan yang penting bagi Selandia Baru, menyediakan sekitar 18 persen dari total pasokan listrik negara tersebut pada 2023, dengan sumber daya energi terbarukan berkontribusi 88,1 persen terhadap pasokan listrik seluruh negara.
Ini merupakan salah satu presentasi kontribusi energi terbarukan tertinggi di dunia.
Tak heran, jika International Energy Agency (IEA) menyebut Selandia Baru telah sebagai “kisah sukses pengembangan energi terbarukan”.
Sektor energi terbarukan di negara ini terdiri dari manufaktur dan industri pengolahan dengan biaya kompetitif, hingga investasi dalam teknologi cleantech yang inovatif, serta peluang dalam pembangkitan dan ekspor hidrogen hijau.
Pencapaian ini mencerminkan komitmen jangka panjang Selandia Baru terhadap energi terbarukan, yang didasari inovasi yang canggih.
Untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi di negara ini menggunakan kombinasi teknologi binary dan steam-flash, bahkan mengoperasikan turbin panas bumi single-shaft terbesar di dunia.
Selandia Baru juga memproyeksikan tambahan kapasitas panas bumi sebesar 833 MW dalam beberapa tahun ke depan.
Selain itu, mereka fokus pada penyuntikan kembali gas non-kondensasi (NCG) dari pembangkit listrik, untuk menekan emisi karbon di sektor panas bumi.
Kunci keberhasilan pengembangan panas bumi di Selandia Baru terletak pada riset dan ilmu pengetahuan, pengalaman internasional dalam engineering dan teknis, dan penggunaan teknologi canggih yang sejalan dengan upaya pengembangan panas bumi agar selaras terhadap ekosistem yang lebih luas.
Selain mengoptimalkan produksi dan sumber daya panas bumi, Selandia Baru juga tengah mempercepat beberapa proyek strategis.
Salah satunya, adalah memperluas penggunaan langsung (direct-use) dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya panas bumi untuk memastikan pasokan energi tetap andal.
Eksplorasi lebih dalam terhadap reservoir superheated yang lebih panas juga menjadi prioritas, menawarkan peluang untuk meningkatkan output energi lebih besar di masa depan.
Pengembangan energi panas bumi membutuhkan upaya kolaboratif internasional.
Keberhasilan pada sektor ini bergantung pada kekuatan bersama dari pelaku industri lokal, kebijakan pemerintah yang mendukung, dan kemitraan internasional yang proaktif.
Kolaborasi jangka panjang Indonesia dan Selandia Baru tetap kuat, baik bisnis maupun pemerintah Selandia Baru sangat ingin melanjutkan dukungan mereka untuk masa depan panas bumi Indonesia.
https://pasardana.id/news/2024/9/25/selandia-baru-siap-dukung-ri-optimalkan-pemanfaatan-panas-bumi/