Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.26% diperdagangan kemarin (09/7), disertai dengan net buy asing sebesar Rp166 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BBRI, BMRI, AMMN, dan ADRO.
Sementara itu, dua indeks Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq, mencatatkan rekor tertinggi lagi pada Selasa (9/7). S&P 500 naik tipis 0,07% menjadi 5.576,98, Nasdaq Composite juga meningkat 0,14% menjadi 18.429,29. Sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,13% menjadi 39.291,97. Setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, mempertahankan suku bunga yang tinggi terlalu lama dapat membahayakan pertumbuhan ekonomi lebih lanjut, tampaknya mengisyaratkan bahwa bank sentral sedang mempertimbangkan untuk mengambil sikap pelonggaran kebijakan. Powell akan melanjutkan kesaksiannya minggu ini di hadapan Kongres pada Rabu (10/7), sebelum Komite Jasa Keuangan DPR. Pernyataannya muncul menjelang data inflasi penting yang akan dirilis akhir pekan ini, dimana IHK Juni akan dirilis pada Kamis (11/7) dan indeks harga produsen pada Jumat (12/7).
Sementara itu, Bursa saham di kawasan Asia dan Pasifik menghijau pada perdagangan Selasa (9/7). Kenaikan bursa Asia mengikuti Wall Street yang mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,96%, sementara indeks Topix naik 0,97%. Kospi Korea Selatan naik 0,34% karena saham Samsung Electronics naik 0,46%. Saham Samsung tetap mampu menguat bahkan ketika serikat pekerja perusahaan, melanjutkan aksi mogok tiga hari karena menuntut gaji yang lebih baik. Di sisi lain, Hyundai mencapai kesepakatan upah sementara dengan serikat pekerjanya, mencegah aksi mogok, dimana saham Hyundai turun 3%. Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup flat. Menteri industri dan teknologi Turki Mehmet Fatih Kacir mengatakan, raksasa kendaraan listrik China BYD akan menginvestasikan USD 1 miliar di Turki untuk membuka pabrik dengan kapasitas tahunan 150.000 kendaraan. Minggu lalu, Uni Eropa telah menaikkan tarif untuk kendaraan listrik yang diimpor dari China. S&P/ASX 200 Australia naik 0,86%, sentimen konsumen negara itu pada bulan Juli mencapai -1,1% dibandingkan 1,7% pada bulan sebelumnya. Pelaku pasar bursa Asia akan mencermati data kepercayaan bisnis Australia yang akan dirilis hari ini. Selain itu, menantikan rilis IHK AS pada hari Kamis (11/7) dan data inflasi China pada hari Rabu (10/7).
Menyikapi kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (10/7), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi mencoba break resistance di 7270 dengan target dekat di 7320. Akan tetapi, jika gagal break 7270 potensi koreksi sedikit karena masih menunggu data inflasi US minggu ini. Level support IHSG di 7220-7250, sedangkan level resist berada di 7270-7320.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Rabu (10/7), yaitu; BREN, BRPT, AMMN, CUAN, MAPI dan SMIL.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BREN: Buy on Weakness
Beli di 9850, cutloss jika break di bawah 9700.
Jika tidak break di bawah 9700, potensi naik ke 10150-10400 short term.
2.BRPT: Spec Buy
Beli di 1090, cutloss jika break di bawah 1040.
Jika tidak break di bawah 1090, potensi naik ke 1140-1175 short term.
3.AMMN: Spec Buy
Beli di 11000, cutloss jika break di bawah 10800.
Jika tidak break di bawah 11000, potensi naik ke 11300-11500 short term.
4.CUAN: Spec Buy
Beli di 9100, cutloss jika break di bawah 8800.
Jika tidak break di bawah 8800, potensi naik ke 9400-9650 short term.
5.MAPI: Spec Buy
Beli di 1390, cutloss jika break di bawah 1360.
Jika tidak break di bawah 1390, potensi naik ke 1425-1460 short term.
6.SMIL: Spec Buy
Beli di 226, cutloss jika break di bawah 224.
Jika tidak break di bawah 224, potensi naik ke 238-244 short term.
https://pasardana.id/news/2024/7/10/analis-market-1072024-ihsg-mencoba-break-resistance-di-7270/