Beritamu.co.id – PT MNC Asia Holding Tbk (IDX: BHIT) mencatatkan laba bersih sebesar Rp157,89 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2024, atau turun 35,6 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp244,35 miliar.
Dampaknya, laba per saham melorot ke level Rp1,89 per lembar pada akhir Maret 2024. Sedangkan di akhir Maret 2023 berada di level Rp2,92 per helai.
Direktur Utama BHIT, Hary Tanoesoedibjo melaporkan pendapatan sebesar Rp4,075 triliun pada kuartal I 2024.
Hasil itu menyusut 13,2 persen dibanding pendapatan kuartal I 2023 yang mencapai Rp4,698 triliun.
Pemicunya, pendapatan lini usaha media merosot 10,2 persen secara tahunan menjadi Rp2,743 triliun pada kuartal I 2024.
Senasib, pendapatan lini usaha pertambangan anjlok 57,08 persen secara tahunan yang tersisa Rp315,08 miliar.
Tapi pendapatan dari lini usaha jasa keuangan tumbuh 5,2 persen secara tahunan menjadi Rp748,66 miliar pada kuartal I 2024.
Senada, pendapatan dari lini usaha lain-lain naik 36,7 persen secara tahunan menjadi Rp268,07 miliar.
Walau beban langsung dapat ditekan sedalam 17,03 persen secara tahunan menjadi Rp1,972 triliun pada akhir kuartal I 2024.
Tapi laba kotor tetap tergerus 9,4 persen secara tahunan menjadi Rp2,102 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2024 tanpa audit emiten induk usaha milik grup MNC ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (5/5/2024).
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 2,06 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp29,627 triliun pada akhir Maret 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 1,3 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp41,929 triliun pada akhir Maret 2024.
https://pasardana.id/news/2024/5/6/laba-bhit-longsor-35-persen-di-kuartal-i2024/
