Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.47% diperdagangan kemarin (17/4), dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp439 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah TLKM, BBRI, BMRI, UNVR dan ASII.
Sementara itu, Wall Street ditutup turun dalam perdagangan pada hari Rabu (17/4). Investor menilai sikap suku bunga The Fed dan sejumlah pendapatan yang lemah pada awal musim pelaporan keuangan. Dow Jones turun 0,12% menjadi 37.753,31, S&P 500 kehilangan 0,58% menjadi 5.022,21, dan Nasdaq Composite kehilangan 1,15%, menjadi 15.683,37. Saham Travelers anjlok 7,41% dan merupakan salah satu hambatan terbesar pada S&P 500 dan terbesar pada Dow Industrials, setelah raksasa asuransi itu meleset dari ekspektasi Wall Street untuk laba kuartal pertama. Juga membebani indeks acuan S&P setelah hasil kuartalan Prologi turun 7,19% dan Abbott Laboratories yang turun 3,03% setelah melampaui perkiraan triwulanan tetapi mengecewakan terhadap perkiraan tahunannya. Asal tahu, setelah reli dalam dua bulan terakhir tahun 2023 yang berlanjut hingga kuartal pertama, ekuitas mengalami kesulitan dengan S&P 500 mencatat penurunan sesi keempat berturut-turut. Indeks ini berada pada laju penurunan mingguan ketiga berturut-turut karena investor telah mengurangi ekspektasi mengenai waktu dan ukuran penurunan suku bunga The Fed.
Di sisi lain, pasar saham Asia-Pasifik berbalik arah beragam setelah aksi jual besar-besaran pada perdagangan Rabu (17/4). Namun kenaikan dibatasi oleh komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell yang menandakan sikap hawkish. Indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,02%, Shanghai China melesat 2,14%. Sedangkan, Nikkei 225 Jepang melemah 1,32% setelah sempat naik 0,15% pada pembukaan perdagangan. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,98% dan S&P/ASX 200 Australia turun 0,09%. Kebangkitan indeks saham Asia dibatasi oleh kenyataan bahwa The Fed masih hawkish. Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, perekonomian AS belum melihat inflasi kembali sesuai target bank sentral, hal ini menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga tidak akan segera terjadi dalam waktu dekat.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (18/4), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, CFP memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan koreksi sepanjang belum break di atas 7200- 7230. Level support berada di 7000-7070 dan level resist berada di 7200-7230.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (18/4), yaitu; TLKM, ANTM, CTRA, INCO, EXCL, dan MAPA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.TLKM: Buy on Weakness
Beli di 3150, cutloss jika break di bawah 3000.
Jika tidak break di bawah 3000, potensi naik ke 3270-3370 short term.
2.ANTM: Buy on Weakness
Beli di 1750-1770, cutloss jika break di bawah 1720.
Jika tidak break di bawah 1750, potensi naik ke 1815-1850 short term.
3.CTRA: Buy on Weakness
Beli di 1125, cutloss jika break di bawah 1100.
Jika tidak break di bawah 1100, potensi naik ke 1150-1200 short term.
4.INCO: Buy on Weakness
Beli di 4220, cutloss jika break di bawah 4150.
Jika tidak break di bawah 4150, potensi naik ke 4350-4550 short term.
5.EXCL: Buy on Weakness
Beli di 2090, cutloss jika break di bawah 2050.
Jika tidak break di bawah 2050, potensi naik ke 2150-2200 short term.
6.MAPA: Spec Buy
Beli di 920, cutloss jika break di bawah 880.
Jika tidak break di bawah 920, potensi naik ke 960-990 short term.
https://pasardana.id/news/2024/4/18/analis-market-1842024-ihsg-berpotensi-melanjutkan-koreksi-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/