Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (12/1/2024) : IHSG Berpotensi Koreksi Lebih Dalam Lagi

ANALIS MARKET (12/1/2024) : IHSG Berpotensi Koreksi Lebih Dalam Lagi

12
0

Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks saham global bergerak datar cenderung lebih rendah pada hari Kamis (11/01/24) karena data ekonomi menunjukkan Inflasi harga konsumen AS berada di atas ekspektasi para ekonom pada bulan Desember, meningkatkan keraguan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga secepat yang diperkirakan market.

Imbal hasil Treasury AS turun, sementara US Dollar melemah terhadap Euro dan Yen tetapi rebound dari posisi terendah yang dicapai sebelum laporan US CPI ini dirilis.

Data hari ini menunjukkan, IHK utama naik 0,3% bulan lalu, dengan kenaikan tahunan sebesar 3,4%, keduanya lebih tinggi dari perkiraan awal masing-masing sebesar 0,2% dan 3,2%.

Namun demikian, para analis meyakini bahwa angka aktual ini bukanlah suatu hasil yang buruk; mereka tetap percaya The Fed masih akan menurunkan suku bunga, walau mungkin bukan terjadi secepat-cepatnya di bulan Maret.

Menimpali data tersebut, Initial Jobless Claims pun kembali berikan kejutan dengan angka aktual yang lebih rendah dari perkiraan, 202 ribu klaim pengangguran pada pekan yang berakhir 5 Januari, dibanding 210 ribu forecast maupun 203 ribu pada pekan sebelumnya.

In overall, semua data di atas menunjukkan ekonomi AS tetap kuat dan kemungkinan besar terhindar dari resesi.

INDEKS DOLLAR terakhir turun 0,05% hari ini di 102,29, walau posisi ini justru sedikit naik dari 102,20 sebelum data dirilis. Euro naik 0,09% hari ini menjadi USD 1,09820. Penguatan greenback sedikit mengempis ke 0,20% pada level 145,48 Yen, setelah sebelumnya sempat mencapai 146,10, tertinggi sejak 11 Desember. YIELD US TREASURY tenor 10-tahun terakhir turun 4,9 basis poin (bps) menjadi 3,980%. BITCOIN mencapai USD 49,051, tertinggi sejak Desember 2021, dan terakhir naik 1,80% pada $46,800. US SEC pada Rabu malam memberikan lampu hijau untuk menawarkan ETF berbasis bitcoin. Fokus investor akan segera beralih ke pengumuman angka Inflasi di tingkat produsen ( US PPI) yang diramalkan juga turut naik di bulan December sebesar 1.3% yoy, serta mulainya musim laporan pendapatan AS, dengan raksasa perbankan termasuk JPMorgan Chase dan Wells Fargo dijadwalkan melaporkan kinerja pada hari Jumat.

MARKET ASIA: Pagi ini giliran China yang akan jadi sorotan, secara mereka akan rilis angka CPI (Dec) yang diperkirakan masih harus berjuang keluar dari wilayah deflasi, demi perbaikan ekonominya. Setelah itu yang tak kalah penting juga memantau angka Trade Balance China di bulan Desember, terlebih mengenai pertumbuhan Ekspor & Impor mereka.

Baca Juga :  Lebarkan Sayap, ASLC Rambah Bisnis Perdagangan Motor Bekas

MARKET EROPA: Lebih lanjut siang ini, para pelaku pasar Inggris akan mengetahui seberapa sehat perbaikan kondisi Industrial & Manufacturing Production mereka di bulan November yang diprediksi sudah mampu bertumbuh secara positif.

KOMODITAS: MINYAK naik hampir 1% pada perdagangan Kamis setelah Iran menyita sebuah kapal tanker berisikan minyak milik Irak yang sedang berlayar menuju Turki di lepas pantai Oman, diyakini sebagai tindakan balasan kepada AS atas penyitaan tahun lalu terhadap kapal dan muatan minyak yang sama. Militan Houthi yang bermarkas di Yemen ini telah meningkatkan serangan terbesar mereka di jalur pelayaran komersial Laut Merah; dengan demikian semakin meningkatkan prospek meluasnya konflik di area Timur-Tengah. Tak pelak, Brent berjangka naik 0,8%, menjadi USD 77,41 per barel, sementara Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,9%, menjadi USD 72,02. Perdagangan global turun 1,3% dari bulan November hingga Desember 2023 karena aksi militan terhadap kapal dagang di Laut Merah menyebabkan penurunan volume kargo yang diangkut di wilayah tersebut. Barclays menurunkan perkiraan harga Minyak Brent untuk tahun 2024 sebesar USD 8 menjadi USD 85 / barrel dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut : lesunya demand global plus kerusuhan di Timur Tengah; menyebabkan produsen, konsumen, dan pelaku pasar sama-sama merasa paranoid terhadap harga minyak.

Harga EMAS di pasar spot bertambah 0,1% menjadi USD 2,024.69 per ounce.

IHSG akhirnya ditutup melemah tipis 0,1% ke level 7219.96, kembali ke bawah Support MA20 (7236) setelah seharian menguat dan sempat bertatap muka dengan Resistance MA10 di titik High 7277.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis NH Korindo Sekuritas menilai, percobaan penguatan kemarin masih terbatas technical rebound karena sejatinya IHSG punya target turun ke sekitar 7070-7050 jika menurut pattern (up to angka bulat 7000 selaku support psikologis).

Kabar baiknya, kemarin asing lakukan beli bersih IDR 675 miliar.

Jika konsolidasi kembali berlanjut hari ini, maka para investor/trader disarankan untuk kembali kurangi posisi, terlebih jika posisi Support dari level previous Low 7156 tak juga bertahan.

“Potensi koreksi lebih dalam lagi. Wait & see,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Jumat (12/1).

 


https://pasardana.id/news/2024/1/12/analis-market-1212024-ihsg-berpotensi-koreksi-lebih-dalam-lagi/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here