Beritamu.co.id – BP Tapera melaporkan dana kelolaan peserta mencapai Rp7,74 triliun sampai dengan 18 Desember 2023 dengan imbal hasil 5,23 persen sepanjang tahun.
Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana BP Tapera, Gatut Subadio menyampaikan, imbal hasil tahun akan lebih dari 5 persen, sesuai dengan arahan pemerintah yang meminta imbal hasil dana peserta Tapera harus lebih dari bunga deposito.
“Tujuan BP Tapera bukan besaran imbal hasil yang tinggi tapi penyaluran pembiayaan perumahan untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah). Kami telah menyalurkan pemanfaatan sebanyak 4.496 unit rumah,” tutur dia di acara Talk Show Kinerja BP Tapera Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Namun dia bilang, imbal hasil peserta jika dihitung sejak menjadi peserta pada 2020 mencapai 10,64 persen.
“Menurut kami imbal hasil besaran ini sudah lebih tinggi dari Deposito yang hanya 3-4 persen per tahun,” kata dia.
Ia bilang, BP Tapera membagi dana peserta itu ke ketiga bagian yakni Dana Cadangan dengan dana kelolaan Rp740 milliar mendapatkan imbal hasil 6,8 persen,
Dana Pemupukan dengan dana kelolaan Rp4,2 triliun menghasilkan imbal hasil 6,14 persen dan Dana Pemanfaatan sebesar Rp2,8 triliun menghasilkan imbal hasil 4,4 persen.
Dalam pengelolaan dana peserta, jelas dia, BP Tapera telah menunjuk 7 manajer investasi dengan syarat awal memiiliki dana kelolaan lebih dari Rp2,5 triliun, patuh pada ketentuan investasi OJK, kinerja imbal hasil obsolut dan pertumbuhan dana kelolaan.
“Kami senantiasa mengeavaluasi MI yang kami tunjuk,” kata dia.
Adapun 7 MI tersebut terdiri dari Bahana TCW Investment Management, Manulife Aset Manajemen Indonesia, Batavia Prosperindo Aset Manajemen, BRI Manajemen Investasi, BNI Aset Manajemen, Mandiri Investasi dan Schroder Investment Management Indonesia.
https://pasardana.id/news/2023/12/21/bp-tapera-lapor-imbal-hasil-peserta-sentuh-5-23-persen-sepanjang-tahun-ini/