Beritamu.co.id – PT Bank KB Bukopin Tbk (IDX: BBKP) menderita rugi bersih sebesar Rp3,376 triliun dalam sembilan bulan tahun 2023, atau menukik dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp2,633 triliun.
Akibatnya, akumulasi kerugian atau defisit menumpuk dibanding akhir tahun 2022 yang menyentuh Rp12,05 triliun pada akhir September 2023.
Pasalnya, pendapatan bunga dan syariah bersih turun 36,39 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp561,71 miliar pada akhir September 2023.
Hal itu dipicu oleh membengkaknya total beban bunga dan syariah sebesar 42,9 persen menjadi Rp3,041 triliun.
Sedangkan pendapatan bunga dan syariah hanya tumbuh 19,7 persen menjadi Rp3,602 triliun.
Emiten bank milik Kookmin Bank ini, hanya mencatatkan pendapatan lainnya sebesar Rp339,016 pada akhir September 2023, atau menyusut 15,6 persen dibanding akhir kuartal III 2022 yang mencapai Rp402,7 miliar.
Sayangnya, beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan melonjak 36,5 persen secara tahunan menjadi Rp3,81 triliun pada akhir September 2023.
Ditambah total beban operasional lainnya sebesar Rp1,517 triliun.
Dampaknya, BBKP menderita rugi operasional sebesar Rp4,321 triliun atau menggembung 30,3 persen dibanding akhir kuartal III 2022.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2023 tanpa audit emiten bank ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/11/2023).
Sementara itu, kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah menyusut 7,1 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp45,441 triliun pada akhir September 2023.
Pada sisi lain, Dana Pihak Ketiga turun 18,6 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp41,988 triliun pada akhir kuartal III 2023.
Sehingga aset merosot 6,7 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp83,893 triliun pada akhir September 2023.
https://pasardana.id/news/2023/11/2/bbkp-lapor-rugi-rp3-3-triliun-pada-akhir-september-2023/