Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (1/9), IHSG ditutup menguat 24,39 poin (+0,35%) ke level 6.977,65.
IHSG berhasil menguat sejalan dengan beberapa sentimen positif di market.
Dari internal, rilis data inflasi Indonesia (Agst-23) tercatat sebesar 3,27% yoy (terjaga di kisaran target 3±1%) atau deflasi 0,02% mtm.
Dari eksternal, rilis data Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Inti AS (Jul-23) tumbuh 4,2% yoy (sesuai ekspektasi).
Klaim Pengangguran Awal AS (pekan yang berakhir pada 27/8/2023) tercatat sebesar 228 ribu, di bawah ekspektasi (235 ribu) dan pekan sebelumnya (232 ribu). Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG menguat 1,19% dengan net foreign sell sebesar Rp2,10 triliun.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup variatif tercermin dari DJIA (+0,33%), S&P 500 (+0,18%), dan Nasdaq (-0,02%).
Mayoritas indeks menguat menyusul data pekerjaan yang menunjukkan pasar tenaga kerja sedang mendingin, memberikan ruang bagi The Fed untuk menghentikan siklus pengetatan.
Selain itu, tingkat pengangguran AS naik menjadi 3,8% (Agust-23), tertinggi sejak Februari 2022 dan di atas perkiraan sebesar 3,5%.
Kemudian, laporan ISM menunjukkan penurunan manufaktur yang mereda lebih dari yang diperkirakan pada bulan Agustus memberikan tekanan pada perusahaan-perusahaan teknologi.
Tesla turun – 5% setelah pembuat kendaraan listrik itu memangkas harga dua modelnya di AS.
Broadcom turun -5,5% dan VMware kehilangan -2,8% karena pembaruan yang mengecewakan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (04/9).
https://pasardana.id/news/2023/9/4/analis-market-0492023-ihsg-diperkirakan-melanjutkan-penguatan/