
Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (12/6), IHSG ditutup menguat 28,35 poin (+0,42%) ke level 6.722,37.
IHSG berhasil menguat setelah rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia mencatatkan kenaikan menjadi 128,3 (Mei-23) dari sebelumnya 126,1 (Apr-23).
Dari eksternal, investor masih mencermati kebijakan moneter terbaru dari beberapa bank sentral global seperti The Fed, Bank of Japan (BoJ), dan Europe Central Bank (ECB) pada pekan ini.
Sebelumnya, klaim pengangguran awal AS bertambah 261 ribu pada pekan yang berakhir pada 3 Juni 2023.
Terbaru, FedWatch mencatat probabilitas 70,1% The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya di 5% – 5,25%.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,56%), S&P 500 (+0,93%), dan Nasdaq (+1,53%).
Investor berharap bahwa tekanan inflasi akan menunjukkan tanda-tanda pelonggaran lebih lanjut, mendukung jeda kenaikan suku bunga Fed minggu ini.
Tingkat inflasi AS diperkirakan turun menjadi 4,1% di bulan Mei, terendah sejak Maret 2021, dari 4,9% di bulan April, sementara ukuran inti dapat melambat menjadi 5,2% dari 5,5%.
Sebagian besar investor mengharapkan bank sentral AS untuk membiarkan suku bunga tidak berubah pada level saat ini.
Di sisi perusahaan, Telsa naik (+2,2%) menandai kenaikan dua belas sesi berturut-turut.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Penjualan Eceran Indonesia (Apr-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (13/6).
https://pasardana.id/news/2023/6/13/analis-market-1362023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/