Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (24/5), IHSG ditutup menguat 9,12 poin (+0,14%) ke level 6.745,80.
IHSG berhasil melanjutkan penguatan di tengah sikap wait & see investor terkait perkembangan negosiasi plafon utang AS yang berpotensi gagal bayar.
Dari internal, investor mencermati Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung 24-25 Mei 2023 terkait kebijakan moneter.
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (24/5) ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,77%), S&P 500 (-0,73%), dan Nasdaq (-0,61%).
Pelemahan tersebut seiring kekhawatiran investor terkait plafon utang AS belum mencapai kesepakatan, sehingga berpotensi gagal bayar.
Ketua DPR AS, Kevin McCarthy menyatakan, bahwa negosiator tetap berselisih tentang batas pengeluaran, menyalahkan Demokrat karena terlambat memasuki diskusi.
Dan Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan tentang default “sangat mungkin” pada awal Juni.
Kemudian, risalah FOMC menunjukkan pejabat Fed kurang yakin tentang perlunya kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Saham Citigroup turun (-3%) karena bank mengumumkan rencana untuk memisahkan bisnis Meksiko dan saham perusahaan bioteknologi Moderna turun (- 4,5%) meskipun ada berita positif baru-baru ini tentang varian Covid yang baru.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung melemah. Investor hari ini akan mencermati hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) terkait kebijakan moneternya,’ sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (25/5).
https://pasardana.id/news/2023/5/25/analis-market-2552023-ihsg-diperkirakan-cenderung-melemah/
