Home Bisnis MARKET Saham BMRI Resmi Stock Split dengan Rasio 1:2

Saham BMRI Resmi Stock Split dengan Rasio 1:2

19
0

Beritamu.co.idPT Bank Mandiri (Persero) Tbk (IDX: BMRI) resmi melakukan aksi korporasi pemecahan saham yang beredar atau stock split dengan rasio 1 : 2 sehingga pada perdagangan sesi I Selasa (4/4) pun sudah memakai harga baru.

Merujuk pada pembukaan perdagangan bursa, harga baru BMRI berada di posisi Rp5.250 per lembar saham dari sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin (3/4) saham BMRI ditutup di posisi Rp10.525 per lembar, atau naik sebesar 1,94%.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha menjelaskan, langkah stock split tersebut diambil perseroan guna meningkatkan likuiditas saham BMRI dan memperluas aksesibilitas investor untuk berinvestasi pada perusahaan.

“Kami berharap dengan stock split ini, investor akan lebih mudah untuk berinvestasi pada saham BMRI dan turut mendorong pertumbuhan bisnis Bank Mandiri secara berkelanjutan,” jelas Rudi, seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (4/4/2023).

“Untuk saham Seri A Dwiwarna akan tetap dipertahankan satu saham dan sisanya diperhitungkan menambah jumlah saham Seri B milik Negara Republik Indonesia dan tetap menjadi pemegang saham pengendali perseroan,” imbuhnya.

Melansir keterbukaan informasi, sebelum melakukan pemecahan, nilai nominal saham BMRI yakni sebesar Rp250 per saham dengan jumlah saham 46,66 miliar lembar.

Adapun, setelah pemecahan saham nilai nominal BMRI adalah Rp25 per saham dengan jumlah saham sebesar 93,33 miliar lembar.

Sedangkan, jumlah saham BMRI dalam modal dasar juga akan bertambah dari semula 64 miliar lembar menjadi 128 miliar lembar pasca stock split.

Rudi menambahkan, keputusan stock split merupakan strategi perusahaan dalam menjaga stabilitas harga saham BMRI dan memberikan kesempatan lebih luas bagi investor untuk berpartisipasi di pasar modal.

Pihaknya menilai, ke depan, Bank Mandiri akan tetap fokus pada pertumbuhan bisnis dan peningkatan kinerja keuangan di tengah tantangan ekonomi.

Baca Juga :  Pastikan Kelangsungan Usaha, Tambang Nikel Boy Thohir Raih Pinjaman USD35 Juta

Adapun pemecahan saham Bank Mandiri tersebut bukan menjadi yang pertama.

Sebelumnya, Bank Mandiri pernah menggelar aksi serupa pada tanggal 13 September 2017 dengan rasio sebesar 1:2.

Saat itu, saham BMRI yang diperdagangkan menjadi Rp6.700 per lembar dari harga sebelum stock split di kuartal III 2017 sebesar Rp13.400 per lembar.

Sebagai informasi tambahan, sampai dengan akhir Februari 2022, Bank Mandiri terus mencatatkan pertumbuhan kinerja yang konsisten.

Merujuk laporan keuangan bulan Februari 2022, total penyaluran kredit Bank Mandiri telah mencapai Rp920 triliun secara bank only, realisasi tersebut tumbuh sebesar 10,71% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp830,97 triliun atau year on year (YoY).

Pertumbuhan kredit tersebut juga dibarengi dengan kondisi likuiditas yang memadai, tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13,88% YoY menjadi Rp1.143,22 triliun secara bank only.

Pertumbuhan DPK tersebut utamanya ditopang oleh dana murah atau current account saving account (CASA) yang naik signifikan mencapai 20,26% dan menembus Rp892,68 triliun per Februari 2022.

Lebih lanjut Rudi menjelaskan, lewat optimalisasi digital dan transformasi bisnis berkelanjutan, Bank Mandiri telah berhasil mencetak pertumbuhan yang positif.

Hal itu dapat terlihat dari rasio CASA yang telah mencapai 78,08% per Februari 2023 secara bank only.

“Pertumbuhan bisnis yang konsisten ini menunjukan bahwa strategi bisnis Bank Mandiri mampu memberikan kepercayaan dan kepuasan bagi bagi nasabah dan investor. Ke depan, kami akan terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder,” pungkas Rudi.

 


https://pasardana.id/news/2023/4/4/saham-bmri-resmi-stock-split-dengan-rasio-12/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here