Beritamu.co.id – Dalam rangka menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga minyak goreng di pasar, Kementerian Perdagangan meningkatkan target domestic market obligation (DMO) untuk program Minyakita menjadi 450.000 ton per bulan.
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (15/3) mengklaim, program Minyakita sukses dalam upaya stabilisasi harga minyak goreng yang sempat meroket beberapa waktu lalu.
Menurut Mendag, Minyakita sangat diminati. Bahkan, pembelian minyak premium pun turun drastis hingga 80 persen.
“Hampir semua. Termasuk para Gubernur, para Bupati juga minta Minyakita. Termasuk marketplace juga menjual Minyakita di pasar pasar modern. Semuanya memajang menjual Minyakita,” katanya.
Ia memaparkan, pada Februari 2023, total penyaluran DMO minyak goreng rakyat tercatat 360.150 ton atau 36 persen dibandingkan dengan realisasi DMO pada Januari 2023.
Realisasi tersebut terdiri atas minyak goreng curah sebesar 271.339 ton atau 75,34 persen dan 88.811 ton Minyakita atau setara dengan 24,66 persen.
“Ini lumayan peningkatannya dari 300 (ribu ton) menjadi 360 (ribu ton). Tapi bulan Maret ini, kita akan paksa mencapai 450.000 ton,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kemendag menerapkan kebijakan DMO dan Domestic Price Obligation (DPO) minyak goreng untuk menjaga dan memenuhi ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.
Dengan kebijakan DMO, seluruh eksportir yang akan melakukan ekspor wajib memasok minyak goreng ke dalam negeri sebesar 20 persen dari volume ekspor mereka masing-masing.
https://pasardana.id/news/2023/3/17/mendag-targetkan-maret-ini-dmo-minyakita-capai-450000-ton/
