Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (27/12), IHSG ditutup menguat 87,22 poin (+1,28%) ke level 6.923,03.
IHSG berhasil menguat didorong katalis window dressing menjelang tutup tahun 2022.
Dari eksternal, pemerintah China berencana mencabut persyaratan karantina untuk semua wisatawan yang datang dari luar perbatasan negara mulai 8 Januari 2023. Kemudian, libur Nataru (Natal & Tahun Baru) berpotensi terjadi perputaran ekonomi mencapai Rp23,85 triliun menurut Kamar Dagang Indonesia (KADIN).
Sementara itu, Wall Street tadi malam (27/12) ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,11%), S&P 500 (-0,41%), dan Nasdaq (-1,38%).
S&P 500 & Nasdaq berkinerja buruk di tengah tekanan dari saham teknologi dan pertumbuhan tinggi, karena kekhawatiran kebijakan moneter yang lebih ketat terus menghambat permintaan ekuitas yang sensitif terhadap suku bunga.
Berita bahwa otoritas China akan memperpanjang upaya pembukaan kembali dengan mencabut pembatasan perjalanan meningkatkan kekhawatiran tentang harga komoditas yang lebih tinggi, mengangkat tajam imbal hasil Treasury dan mendukung janji Federal Reserve bahwa suku bunga harus tetap lebih tinggi lebih lama.
Saham Amazon dan Alphabet masing-masing turun 2%, sementara Apple anjlok 1,2% hingga turun ke level terendah sejak Juni 2021.
Pada saat yang sama, Tesla memperpanjang kerugian besar dan anjlok 10,6% setelah kekhawatiran permintaan di China mendorong produsen kendaraan listrik itu turun.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (28/12/2022).
https://pasardana.id/news/2022/12/28/analis-market-28122022-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
