Dalam pertemuan itu, kedua pimpinan negara membahas potensi kerja sama di berbagai aspek, salah satunya transisi energi. Ini selaras dengan komitmen Indonesia untuk memperkuat transisi energi baru dan terbarukan.
Terkait dengan pembahasan itu, Macron disebut sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Indonesia. Oleh karenanya, Prancis siap mendukung upaya transisi energi Indonesia, namun belum ada detail terkait kerja sama konkrit yang akan dilakukan.
Selain membahas transisi energi, kedua presiden juga membahas kerja sama pertahanan dan kedirgantaraan. Jokowi berharap kerja sama pertahanan kedua negara tidak terbatas pada pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista), tapi perlu mencakup produksi bersama, alih teknologi, dan investasi manufaktur.
“Saya harapkan berbagai proyek pertahanan ini dapat segera kita tindak lanjuti. Saya sambut baik rencana dialog 2+2 antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kita untuk membahas isu-isu strategis di kawasan,” ucap Jokowi, dikutip dari siaran pers Istana.
Kedua presiden juga sepakat untuk membentuk Forum Konsultasi yang secara rutin akan membahas kerja sama di berbagai bidang prioritas. Kemudian, menteri luar negeri kedua negara akan menindaklanjuti kesepakatan ini.
https://pasardana.id/news/2022/11/16/bertemu-secara-bilateral-di-ktt-g20-jokowi-macron-bahas-potensi-kerja-sama/