Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (21/9), IHSG ditutup melemah -0,12% ke level 7.188.31.
Pelaku pasar asing mencatatkan net sell Rp911,90 miliar (semua pasar).
Di sisi lain, semalam (21/9), Indeks utama Wall Street ditutup melemah (DJI -1,70%, GSPC -1,71%, IXIC -1,79%).
Adapun EIDO ditutup turun -0,29%.
Pasar mendapat tekanan pasca pengumuman suku bunga acuan The Fed; meskipun kenaikan suku bunga acuan saat ini sesuai dengan perkiraan pasar (75 bps), pimpinan The Fed Jerome Powell dalam konferensi persnya mengindikasikan bahwa bank sentral AS itu akan tetap agresif dalam menaikkan suku bunga acuan demi menghadapi tantangan inflasi.
Ia juga menyebutkan bahwa The Fed memperkirakan suku bunga acuan akan mencapai 4.4% tahun depan, dan mencapai titik puncak di 4.6%. Yield UST 10 tahun naik ke level 3.55%, dan USD index naik ke level 110.60.
Sementara itu, secara teknikal analis, IHSG ditutup sedikit melemah setelah breakdown ke level 6.151 (break palsu). Indikator stokastik bearish, histogram MACD bergerak negatif (garis bearish) dan volume turun.
Jika IHSG mampu bergerak bullish, ada peluang untuk IHSG kembali menguat hingga ke resistance di kisaran 7.231 – 7.252.
Jika kembali bearish, IHSG diperkirakan akan kembali bergerak ke support di kisaran 7.134 – 7.151.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG hari ini masih berpotensi melemah menuju support terdekat, hati-hati jika IHSG tembus ke support terdekat, tren penurunan jangka pendek akan terus berlanjut. Adapun hari ini, ada rilis BI rate yang diperkirakan akan meningkat (Sebelumnya 3,75% vs. Kontra. 4%),” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (22/9/2022).
https://pasardana.id/news/2022/9/22/analis-market-2292022-ihsg-masih-berpotensi-melemah-menuju-support-terdekat/
