Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 12,19 poin, atau sekitar 0,52 persen, pada Selasa (20/9/2022), menjadi 2.367,85.
Volume perdagangan tipis hanya mencapai 407,9 juta saham senilai 6,9 triliun won atau sekitar US$4,96 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 654 berbanding 198.
Angka indeks naik dipicu aksi beli para investor terhadap saham-saham yang oversold sebelum berlangsungnya pertemuan Federal Reserve Amerika Serikat.
“Rebound hari ini tak terlepas dengan pergerakan saham yang berlangsung di Wall Street. Namun volume perdagangan terbatas seiring kehati-hatian para investor jelang pertemuan FOMC,” jelas Kim Dae-Jun, analis Korea Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan ritel masing-masing melepas saham senilai 77 miliar won dan 224,9 miliar won, sedangkan investor institusi meraup saham senilai 283,3 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,06 persen dan 2,2 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solutions dan LG Chem masing-masing melorot 1,26 persen dan 0,79 persen.
Saham maskapai penerbangan Korean Air dan Asiana Air masing-masing melambung 3,19 persen dan 3,55 persen dipicu pernyataan Presiden AS Joe Biden bahwa pandemi COVID-19 telah berakhir.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 4,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.389,5 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melonjak 86,50 poin, atau sekitar 1,29 persen, menjadi 6.806,40. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami penguatan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 6,80 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 3.122,41.
https://pasardana.id/news/2022/9/20/indeks-kospi-naik-0-52-persen/