Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, terjun 56,44 poin, atau sekitar 2,28 persen, pada Kamis (1/9/2022), menjadi 2.415,61.
Volume perdagangan moderat mencapai 563.43 juta saham senilai 8,15 triliun won atau sekitar US$6,12 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 827 berbanding 78.
Angka indeks mengalami penurunan tajam seiring mencuatnya kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat secara agresif.
“Pasar saham di seluruh dunia kehilangan momentum setelah berlangsungnya pertemuan tahunan The Fed di Jackson Hole. Kekhawatiran peningkatan suku bunga The Fed dan dampaknya terhadap perekonomian global akan terus berlangsung untuk beberap waktu ke depan,” jelas Kang Dae-Seok, analis Yuanta Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Sentimen pasar juga terpengaruh penurunan ekspor Korea Selatan dan berlanjutnya defisit perdagangan sampai Agustus.
Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 833,69 miliar won dan 358,58 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 1,16 triliun.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing terjun 2,18 persen dan 2,94 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem merosot 1,42 persen, sedangkan saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI anjlok 3,85 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing merosot 1,08 persen dan 1,58 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing turun 0,26 persen dan 0,74 persen.
Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing anjlok 1,67 persen dan 2,72 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 17,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.354,9 won per dolar AS yang merupakan nilai tukar terendah dalam 13 tahun terakhir.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,6 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia anjlok 141,20 poin, atau sekitar 2,02 persen, menjadi 6.845,60. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia dan Thailand melemah, sedangkan Bursa Singapura, Indonesia, Vietnam, dan Filipina menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 16,54 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 3.185,60.
https://pasardana.id/news/2022/9/1/indeks-kospi-terjun-2-28-persen/
