Home Bisnis Haduh! Awal Pekan IHSG Dibuka Longsor, Ini Biang Keroknya

Haduh! Awal Pekan IHSG Dibuka Longsor, Ini Biang Keroknya

15
0
PPKM Jokowi Berlanjut, Ini Bocoran Saham-saham Pilihan!

Jakarta, BeritaMu.co.idIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,02% ke 6.132,03 mengawali perdagangan perdana pekan ini. Analis meramalkan IHSG agaknya sulit terangkat karena mengantisipasi rapat para pengambil kebijakan minggu ini, dari bank sentral AS (the Fed) hingga Bank Indonesia.

Bursa saham Asia utama seperti Hang Seng dan Straits Times keduanya berada di zona merah dengan koreksi masing-masing 2,7% dan 0,12%.

Data BEI mencatat, saat dibuka, lima menit berselang setelah pembukaan IHSG semakin ambles.

Indeks turun 0,36%. Sebanyak 163 saham naik, 183 saham melemah dan 194 stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 496 miliar dengan asing beli bersih Rp 21,81 miliar di pasar reguler.

Saham yang paling banyak diborong asing yakni duo saham perbankan dengan kapitalisasi terbesar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan beli bersih masing-masing senilai Rp 13,4 miliar dan Rp 10,3 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dilego asing ada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) masing-masings sebesar Rp 1,4 miliar dan Rp 1,2 miliar.

Dalam risetnya, NH Korindo Sekuritas Indonesia memaparkan, pada awal pekan ini, secara umum, investor cenderung bersikap hati-hati menjelang rapat FOMC (rapat bank sentral AS) yang akan berlangsung pekan ini.

Selain itu, pelaku pasar akan mencermati arah kebijakan moneter dari Bank Indonesia yang akan dirilis dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan ini.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menilai, pergerakan IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas.

Baca Juga :  Banyak Ruang Kosong di ITC, Ini yang Dilakukan Pemiliknya

Hal ini lantaran masih minimnya sentimen serta perlambatan roda perekonomian yang terjadi masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten di pasar modal, sehingga belum terlihat adanya pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.

Namun sebenarnya ada kabar baik yang bisa menjadi katalis positif untuk pasar di minggu ini yaitu soal perkembangan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Saat ini rata-rata kasus infeksi baru Covid-19 berada di bawah 10.000 per hari. Artinya, pandemi Covid-19 cukup terkendali di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga Sabtu (18/09/2021), penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat 3.385 kasus, turun dibandingkan penambahan kasus hari sebelumnya yang tercatat sebesar 3.835 kasus.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal pandemi pada 1 Maret 2020 hinggaMinggu (19/9/2021) tercatat mencapai 4.188.529 kasus. Indonesia berada di urutan ke-13 dunia negara dengan pengidap Covid-19 terbanyak.

Mengacu pada kemajuan tersebut, ada harapan bahwa hari ini PPKM Level 4 akan semakin diperlonggar sehingga membuka peluang beli saham-saham yang akan diuntungkan dari pemulihan ekonomi (saham siklikal) seperti konsumer, keuangan dan properti.

Pasar juga perlu mencermati pergerakan harga saham-saham emiten sawit merespons adanya isu moratorium pembukaan lahan sawit baru. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (19/9/2021) memerintahkan penghentian penerbitan izin baru untuk pembukaan lahan sawit baru.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(…)

Demikian berita mengenai Haduh! Awal Pekan IHSG Dibuka Longsor, Ini Biang Keroknya, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210920091056-17-277523/haduh-awal-pekan-ihsg-dibuka-longsor-ini-biang-keroknya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here