Jakarta, BeritaMu.co.id – PT Bank Mandiri Tbk memiliki strategi dan rencana besar untuk meluncurkan layanan digital retail bank yang sepenuhnya dapat melayani seluruh kebutuhan nasabah retail tanpa harus melakukan konversi menjadi bank digital (neobank) seperti yang ditempuh beberapa bank nasional lainnya.
Bank Mandiri meyakini modal besarnya yang tidak dimiliki perbankan lainnya adalah ekosistem perbankan yang sudah mapan dan dipercaya berbagai pihak.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dalam paparan publik belum lama ini menyatakan bahwa perseroan akan lebih fokus memacu inovasi digital untuk meningkatkan akses nasabah kepada layanan dan produk perbankan. Dalam waktu dekat, Livin’ by Mandiri akan terus ditingkatkan dan disempurnakan fitur-fiturnya untuk menjadi sebuah super app yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan transaksi finansial nasabah ritel terutama dari Mandiri Group. Langkah ini diharapkan akan mendorong Bank Mandiri menjadi beyond digital banking.
“Tahun ini, kita sudah memperkenalkan digital platform untuk retail banking kami dengan brand Livin’ by Mandiri, dan kita akan terus mengembangkan produk-produk dan layanan yang terintegrasi digital via Livin’,” ujar Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk, Ahmad Siddik Badruddin.
Menurutnya, melalui pengembangan produk dan layanan yang terintegrasi di dalam super app ini, nantinya Livin’ akan menjadi satu layanan digital bank yang terintegrasi, di mana nasabah-nasabah Bank Mandiri dapat mengakses semua produk jasa keuangan retail banking, terutama yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan Mandiri Group.
“Dalam group kami, misalnya ada perusahaan asuransi, ada Mandiri Sekuritas untuk yang ingin jual-beli saham, kemudian yang ingin membeli Reksadana melalui Mandiri Manajemen Investasi, dan lain-lain. Semua layanan itu ke depannya akan diintegrasikan melalui super app Livin’ by Mandiri, termasuk juga nanti mengenai private banking, credit card business, dan yang lain, sehingga di super app kami dapat melakukan belanja, pembayaran, investasi, dan yang lain,” tambah Ahmad Siddik.
Secara terpisah, SVP Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi mengatakan pihaknya menyambut baik inisiatif baru Bank Indonesia dalam melakukan pilot project QRIS lintas negara dengan penerapan SNAP (Standarisasi Open Application Programming Interfaces) karena berpotensi meningkatkan transaksi digital melalui aplikasi Livin’ di bidang ekonomi dan pariwisata.
Dengan SNAP, wisatawan Indonesia di luar negeri atau wisatawan mancanegara di Indonesia akan semakin mudah menggunakan uang elektronik yang diterbitkan di negara yang dikunjunginya.
“Nantinya, wisatawan Indonesia akan semakin mudah melakukan transaksi QR melalui aplikasi Livin’ di negara-negara yang sudah bekerja sama. Sebaliknya wisatawan mancanegara juga dimudahkan melakukan pembayaran melalui scan QRIS di merchant-merchant Bank Mandiri yang ada di Indonesia,” ujarnya.
[]
(dru)
Demikian berita mengenai Mandiri Geber Terus Layanan Digital Banking, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210908181812-17-274760/mandiri-geber-terus-layanan-digital-banking