Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 37,32 poin, atau sekitar 1,20 persen, pada Jumat (20/8/2021), menjadi 3.060,51.
Volume perdagangan moderat mencapai 660 juta saham senilai 16,1 triliun won, atau sekitar US$13,6 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 829 berbanding 70.
Angka indeks merosot dipicu keputusan bank sentral Tiongkok untuk tidak menurunkan suku bunga meski laju pertumbuhan Negeri Panda melambat. “Suku bunga Tiongkok dan isu tapering sangat berpengaruh terhadap sentimen pasar,” jelas Park Gwang-Nam, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 257 miliar won dan 16 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 274 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,55 persen, sedangkan saham SK Hynix tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya. Saham perusahaan operator portal internet Naver melemah 0,47 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor terjun 2,42 persen dipicu mencuatnya kekhawatiran krisis mikrochip global. Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics masing-masing naik 0,45 persen dan 1,13 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 3,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.179,6 won per dolar AS.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 3,70 poin menjadi 7.460,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Thailand menguat, sedangkan Bursa Vietnam dan Filipina melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 38,22 poin, atau sekitar 1,10 persen, menjadi 3.427,33. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 466,61 poin, atau sekitar 1,84 persen, menjadi 24.849,72.
https://pasardana.id/news/2021/8/20/indeks-kospi-merosot-1-20-persen/