Selir Seong Ui Bin yang menjadi inspirasi karakter Lee Se Young di drama MBC ‘The Red Sleeve’ ternyata memiliki kehidupan yang menyedihkan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Beritamu.co.id –
“The Red Sleeve” menjadi salah satu drama yang paling banyak dibicarakan saat ini. Pasalnya, drama yang dibintangi oleh Junho 2PM dan Lee Se Young ini didasarkan pada kisah cinta Raja Jeongjo dan Seong Deok Im yang bergelar Selir Seong Ui Bin.
Kisah cinta pasangan beda kasta ini dimulai bahkan ketika Raja Jeongjo belum naik takhta atau masih berstatus sebagai Putra Mahkota Yi San. Namun dia harus menunggu selama belasan tahun karena lamannya ditolak hingga dua kali oleh Selir Seong.
Menariknya, Seong Deok Im disebut-sebut mirip dengan Kepala Hong Du Sik (Kim Seon Ho) di drama “Hometown Cha-Cha- Cha” yang selalu muncul ketika seseorang membutuhkan bantuan. Di “The Red Sleeve”, Seong Deok Im selalu muncul setiap kali Putra Mahkota Yi San terlibat masalah.
Di balik penggambaran tersebut, Selir Seong Ui Bin yang menjadi inspirasi drama ini ternyata memiliki kisah yang cukup menyedihkan. Sebab dia meninggal tak lama setelah menikah dengan Raja Jeongjo dan keturunannya meninggal di usia belia.
Kelahiran anak raja di era dinasti ibarat kelahiran calon presiden di zaman modern. Pada zaman kuno, kelahiran pangeran adalah peristiwa penting yang dapat membantu keluarga kerajaan mempertahankan kekuasaannya.
Menurut catatan sejarah, Raja Jeongjo naik takhta pada tahun 1776 ketika dia berusia 24 tahun. Meski demikian, dia baru dikaruniai seorang pangeran 6 tahun kemudian setelah menikahi Selir Seong Ui Bin.
Dia adalah Pangeran Munhyo putra dari Selir Seong Ui Bin. Saat itu, Pangeran Munhyo diharapkan menjadi raja berikutnya dan dia hidup sebagai Putra Mahkota.
Dua tahun kemudian, Seong Ui Bin melahirkan seorang putri yang akhirnya meninggal di usia belia. Begitupun dengan Pangeran Munhyo yang meninggal saat berumur empat tahun, dua tahun setelah kelahiran adiknya.
Pangeran Munhyo meninggal dalam situasi di mana hanya ada satu pangeran, sehingga pengaruhnya terhadap keluarga kerajaan sangat besar. Dalam situasi ini, seluruh negeri menantikan kehamilan ketiga Seong Ui Bin.
Karena keturunan raja sangat berharga, Seong Ui Bin akhirnya hamil untuk ketiga kalinya. Dia juga mendapat banyak cinta dari keluarga kerajaan karena berhasil memberikan keturunan untuk Raja Jeongjo.
Sayangnya, Selir Seong Ui Bin meninggal saat sedang mengandung anak ketiga sehingga bayi tersebut tak pernah dilahirkan. Karena itulah hidupnya berakhir hanya dalam waktu empat tahun usai menjadi selir raja.
Source: Kbizoom
Kematian Selir Seong Ui Bin dan anak-anaknya tentu menjadi pukulan besar bagi Raja Jeongjo. Sang raja yang terus berkabung bahkan menjadikan kediaman Selir Seong Ui Bin sebagai tempat kerjanya.
Selain itu, Raja Jeongjo juga menuliskan epitaph untuk mengenang Selir Seong Ui Bin. Di dalamnya berisi catatan panjang tentang perjalanan cinta mereka hingga kesedihan sang raja usai ditinggal sang kekasih.
(wk/eval)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00400205.html