Beritamu.co.id- PT Bank Tabungan Negara Tbk(IDX:BBTN) optimis penyaluran kredit MLT ( Manfaat Layanan Tambahan) BPJAMSOSTEK menembus Rp 100 miliar hingga akhir tahun 2021. Hal itu ditopang jumlah peserta BPJAMSOSTEK baik perusahaan maupun perorangan.
Untuk itu BBTN menggelar akad massal kredit rumah pekerja MLT Progam Jaminan Hari Tua (JHT) yang diikuti lebih dari 150 peserta BPJAMSOSTEK di Tangerang, Banten. 100 diantaranya dilaksanakan secara daring dari seluruh Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, sejalan dengan program Pemerintah, negara juga hadir lewat program jaminan hari tua, dengan fasilitas Manfaat Layanan Tambahan Jaminan Hari Tua seperti yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomer 17 tahun 2021. Ia menyebut acara Akad Massal Kredit Rumah Pekerja MLT Program JHT merupakan momen yang istimewa.
“Saya berharap Bapak/Ibu semua dapat bercerita kepada teman-teman pekerja lainnya mengenai kemudahan dan keringanan kredit jika mengikuti Program MLT JHT ini,” ucap Menaker Ida di Serpong, Banten, Selasa (30/11).
Sementara itu,Direktur Utama BaBTN, Haru Koesmahargyo menyampaikan, akad massal ini merupakan bentuk sosialisasi program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) dan penghargaan rerhadap tingginya minat para peserta BPJAMSOSTEK.
“Pemerintah Indonesia memiliki agenda besar untuk memberikan penghidupan yang layak kepada rakyat Indonesia melalui penyediaan perumahan. Akad massal ini adalah langkah awal, kita semua berharap bahwa inisiasi ini akan berlanjut terus sampai kebutuhan perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia terpenuhi,” kata Haru.
Haru berharap, melalui pelaksanaan akad kredit massal ini, Bank BTN dapat secara langsung juga mensosialisasikan adanya MLT dari program JHT BPJAMSOSTEK ini kepada masyarakat luas. Dengan bertambahnya akses pembiayaan yang mudah dan murah bagi masyarakat, khususnya para peserta BPJAMSOSTEK, maka Haru optimistis Bank BTN dapat membantu Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat dan menyukseskan Program Sejuta Rumah yang diinisasi Pemerintah sejak tahun 2015 serta mempercepat pemulihan ekonomi, mengingat efek pengganda menyentuh 174 sub sektor pendukung perumahan.
“BBTN dalam memberikan pembiayaan perumahan memiliki kewajiban memberikan economic dan sosial value bagi masyarakat,oleh karena itu manfaat layanan tambahan ini sangat tepat dimana peserta selain menikmati fasilitas pembiayaan rumah dan renovasi yang terjangkau juga mendapatkan jaminan hari tua,” kata Haru.
Seperti yang diketahui, untuk fasilitas PUMP, peserta BPJAMSOSTEK bisa mengajukan kredit ke BBTN hingga Rp150 juta yang dapat dipergunakan untuk Uang Muka. Kemudian, untuk PRP, peserta BPJAMSOSTEK juga bisa mengajukan pinjaman hingga Rp200 juta yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan Rumah dengan jangka waktu paling lama 15 tahun.
Sementara fasilitas KPR BPJAMSOSTEK, termasuk ambil alih kredit, rumah baru, rumah bekas maupun rumah pesanan, BTN menyediakan batas atas pinjaman hingga Rp500 juta dengan jangka waktu maksimal 30 tahun untuk rumah tapak, dan 20 tahun untuk rumah susun.
https://pasardana.id/news/2021/11/30/bbtn-optimis-salurkan-kredit-mlt-bpjamsostek-rp100-miliar/