Macam-Macam Ramyeon Korea, Mana Favoritmu?

BeritaMU.co.id – Memasak mie kuah instan yang sering disebut ramyeon adalah hal pertama yang dipelajari oleh anak-anak di Korea. Hanya dengan menuangkan air ke dalam panci, biarkan sampai mendidih, masukan bumbu-bumbu berikut mie instannya, masukan bahan-bahan tambahan yang diinginkan, biarkan mendidih agak lama sampai semua bahan yang dimasak matang, dan mie siap untuk dihidangkan.

Berbeda dengan di Indonesia dimana mie instan dimasak hanya dalam keadaan mendesak saat tidak ada nasi, namun di Korea ramyeon justru sering menjadi menu favorit. Ramyeon sendiri terdiri dari bermacam-macam jenis, berikut adalah ramyeon Korea yang sangat laris di pasaran:

Samyang ramyeon – ramyeon ini paling tua dengan rasa original Samyang. Kemasan dan formula bumbu supnya telah sedikit berubah di jaman sekarang, tapi tetap memiliki rasa khas budaejjigae yang menjadi andalanya. Mienya agak ringan, tapi memiliki tekstur yang mudah berubah tergantung pada seberapa banyak air yang digunakan untuk memasak dan waktu memasaknya. Ramyeon ini paling mudah untuk dimasak dari pada jenis ramyeon yang lain.

Shin ramyeon – shin ramyeon juga merupakan jenis tertua dan enak, selain itu ramyeon ini menjadi raja diantara semua merk ramyeon. Diluncurkan pada tahun 1986, hingga saat ini masih menjadi ramyeon yang paling bnyak digemari dengan marketshare sebesar 25% dari seluruh ramyeon di pasaran. Ramyeon ini paling sering dibeli saat orang-orang berbelanja. Banyak yang mengaku tidak suka shin ramyeon di awal, namun ketika sudah mencobanya beberapa kali orang akan ketagihan merasakannya. Bumbu supnya dibuat dari daging sapi dan jamur shiitake yang bercampur dengan bumbu yang sempurna.

Neoguri – neoguri dalam bahasa Korea berarti raccoon, namun perusahaan produsen merk ini tidak pernah menjelaskan alasan di balik penamaan ini, bahkan pada saat diluncurkan pertama kalipun di tahun 1082 tidak dibahas. Ramyeon neoguri ini mempunyai struktur yang besar besar tapi tidak mengurangi rasa yang juga enak di dalamnya. Sup ramyeon ini sangat gurih karena berasal dari rumput laut, dan jika ingin menikmati ada varian rasa yaitu lembut dan pedas.

Ojingeo jjampong – kuliner ini merupakan versi ramyeon dari masakan Korea-China popular yang terbuat dari gurita. Mienya lebih besar dari mie ramyeon biasanya dan rasa supnya terasa pedas, namun tidak terlalu pedas untuk anak-anak. Ramyeon ini yang paling popular dimakan pada pagi hari setelah beraktivitas. Dalam penyajiannya biasanya masyarkaat Korea biasanya menambahkan lebih banyak seafood kering di dalamnya untuk mempertegas rasa makanan laut.

Angseongtang myeon – makanan diberi nama setelah kota dimana pabrik ramyeon ini berada meningkatkan pendapatan perusahaan ini menjadi perusahaan pembuat sup terenak. Rasa supnya berasal dari rasa ugeoji jangguk atau sup sayuran hijau yang banyak dijula di pasaran dengan rasanya yang enak, kaya, dan penuh nutrisi. Kuah sup dari ramyeon ini lebih ringan dibanding yang lain namun memiliki tingkat kepedasan yang tidak kalah enak dengan ramyeon yang lainnya.

Mie ramyeon yang berasal dari Korea dengan berbagai ciri khas paling enak disantap sejenak setelah matang. Masyarakat Korea biasanya enggan memakan ramyeon jika kuahnya sudah dingin. Satu lagi ciri khas masyarakat Korea dalam menyantap ramyeon adalah menyajikannya langsung dari panci yang digunakan untuk memasak ramyeon. Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan panas ramyeon dan supnya.