Arsenal berharap larangan tiga pertandingan Pierre-Emerick Aubameyang dapat dikurangi setelah ia diusir dari lapangan saat bermain imbang 1-1 melawan Crystal Palace di laga lanjutan Liga Premier.
Aubameyang, yang membuka skor di Selhurst Park, mendapat kartu merah setelah melakukan tekel keras pada Max Meyer di pertengahan babak kedua.
Awalnya, ia hanya mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran oleh petugas pertandingan Paul Tierney, tetapi ia kemudian dikeluarkan setelah tekelnya membuat Meyer diganti karena cedera pergelangan kaki, keputusan yang diambil setelah pemeriksaan VAR.
Berbicara setelah pertandingan, bos The Gunners Mikel Arteta mengatakan: “Saya baru saja menontonnya dan itu tampak tidak menyenangkan. Saya tahu Auba, tidak ada niat untuk melakukan tekel seperti itu.
“Semoga dia tidak cedera parah dan kami mohon maaf untuk itu. Keputusan dibuat dan kami harus menerimanya.”
Bos Palace, Roy Hodgson menambahkan: “Saya tahu pada saat itu, ini adalah tekel yang berbahaya dan saya tidak menuduh Aubameyang ingin sengaja melakukan itu, tetapi itu adalah tekel yang buruk.
“Dia telah menekuk pergelangan kakinya hampir setengah, hingga 90 derajat.
“Satu-satunya hal yang mengejutkan saya adalah mereka butuh waktu lama untuk memutuskan itu adalah kartu merah, karena saya tidak berpikir saya tidak melihat tekel keras yang berpotensi kartu merah dalam waktu yang sangat lama.”
Ada perasaan di Arsenal, bahwa larangan tiga pertandingan untuk Aubameyang berlebihan dan meskipun mereka tidak akan meluncurkan banding agar dibatalkan sepenuhnya, mereka merasa ada cukup banyak kondisi yang meringankan larangan bermain sang pemain.
Klub percaya Aubameyang tidak menggunakan kekuatan berlebihan saat melakukan tekel dan itu terlihat jauh lebih buruk ketika melihat video lambat dari tayangan ulang. Mereka juga percaya ada banyak contoh tekel serupa yang telah dilihat oleh VAR musim ini yang tidak menyebabkan kartu merah.
Sumber : https://Beritamu.co.id/arsenal-berharap-larangan-bermain-aubameyang-dikurangi/12882/
