Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 32,30 poin, atau sekitar 1,09 persen, pada Rabu (10/11/2021), menjadi 2.930,17.
Volume perdagangan moderat mencapai 559 juta saham senilai 9,5 triliun won atau sekitar US$8 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 807 berbanding 86.
Angka indeks merosot mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu mencuatnya kekhawatiran inflasi. “Inflasi yang meningkat di Amerika Serikat dan Tiongkok memicu merosotnya pasar saham lokal,” jelas Huh Jae-Hwan, analis Eugene Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 236 miliar won dan 21 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 235 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,43 persen dan 0,46 persen. Saham operator portal internet Naver melemah 0,72 persen.
Saham perusahaan kimia LG Chem terjun 3,9 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics merosot 0,73 persen, sedangkan saham perusahaan otomotif Hyundai Motor anjlok 2,11 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 3,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.180,9 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 10,30 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 7.423,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Vietnam dan Indonesia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 14,54 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 3.492,46. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 188,48 poin, atau sekitar 0,76 persen, menjadi 25.001,61.
https://pasardana.id/news/2021/11/10/indeks-kospi-merosot-1-09-persen/