Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Selasa (9/11/2021) dipicu mencuatnya kekhawatiran inflasi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 112,24 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 36.319,98. Indeks S&P 500 melemah 16,5 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 4.685,25. Indeks komposit Nasdaq melorot 95,81 poin, atau sekitar 0,6 persen, menjadi 15.886,54.
Kekhawatiran inflasi mencuat setelah laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan indeks harga produsen mengalami peningkatan tajam akibat kurang tersedianya barang mentah dan tenaga kerja.
Lima dari 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori negatif, dengan indeks barang kebutuhan konsumen merosot 1,4 persen. Indeks utilitas meningkat 0,4 persen.
Saham Tesla Inc terjun bebas 12 persen setelah rencana penjualan 10 persen saham perusahaan manufaktur mobil elektrik tersebut oleh Elon Musk mendapat voting 57,9 persen dalam polling id Twitter.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2021 naik 0,03 persen menjadi US$1.828,60 per ons. Indeks dolar AS turun 0,07 persen menjadi 93,98.
Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen, seiring merosotnya saham perusahaan asuransi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 26,36 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 7.274,04. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 6,05 poin menjadi 16.040,47.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 4,10 poin menjadi 9.074,90. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 4,21 poin menjadi 7.043,27.
Nilai tukar pound sterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3550 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,2 persen menjadi 1,1683 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2021/11/10/wall-street-melemah-dipicu-kekhawatiran-inflasi/