Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG mengalami penguatan pada perdagangan kemarin (04/11) ke level 6586,44 (+0,52%), disebabkan oleh sorotan investor terhadap hasil laporan keuangan yang terus bermunculan dari para emiten, dan rata-rata melaporkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih. Sementara itu rencana tapering The Fed yang sudah dijadwalkan dan sudah diantisipasi oleh pemerintah Indonesia, sehingga taper tantrum tidak terjadi. Disamping itu, The Fed AS kemarin mempertahankan tingkat suku bunganya. Sektor yang mendorong kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin adalah sektor transportasi (+2,99%), energi (+2,16%), dan industri basic (1,07%). Adapun investor asing kembali membukukan net buy di seluruh market sebesar Rp 315,66 miliar, dengan saham-saham yang paling banyak dikumpulkan adalah: KLBF, BMRI, PGAS.
Di sisi lain, pergerakan mixed terjadi pada bursa AS, dimana DJI mengalami pelemahan, namun S&P 500 dan Nasdaq menguat. Penguatan disebabkan karena penguatan saham Tesla keatas level USD 1200 per lembar serta peningkatan saham pembuat chip Qualcomm meningkat 12,7%, hal ini kembali mendorong penguatan tertinggi untuk indeks S&P 500 dan Nasdaq. Sedangkan pelemahan saham bank JPMorgan Chase & Co dan Goldman Sachs group menjadi pemberat indeks Dow Jones. Sektor keuangan turun karena imbal hasil obligasi pemerintah AS turun. Dari indikator ekonomi, data klaim pengangguran initial untuk pekan lalu yang kembali turun ke level 269 ribu jiwa dari 283 ribu jiwa, terendah dalam hampir 20 bulan, ini menunjukkan bahwa ekonomi kembali mendapatkan momentum.
Sementara itu, diperdagangan Jumat (05/11) pagi ini, dari bursa Asia, indeks Nikkei dibuka positif (+0,05%), dan Kospi juga menguat (+0,68%), namun keduanya bergerak menuju ke zona negatif. Kelihatannya investor kembali khawatir terhadap krisis Evergrande, yang mana terdapat jatuh tempo pembayaran kupon atas 2 obligasi dollar bond pada hari Sabtu (06/11) besok. Hal ini memaksa owner dari Evergrande untuk menggunakan uang pribadinya untuk meringankan beban perusahaan.
“Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak volatil dengan tendensi untuk ditutup negatif, terseret oleh pergerakan bursa Asia, meskipun laporan keuangan para emiten menunjukkan perbaikan di kuartal 3 tahun ini. IHSG akan bergerak diantara rentang 6560 – 6600,” beber analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (05/11/2021).
https://pasardana.id/news/2021/11/5/analis-market-05112021-ihsg-diperkirakan-bergerak-volatil-dengan-tendensi-ditutup-di-zona-negatif/