Beritamu.co.id- Emiten tambang batubara menikmati kenaikan harga jual dalam berapa bulan belakangan ini yang diikuti lonjakan sahamnya. Fenomena itu masih akan berlanjut dalam rentang kenaikan terbatas dan terancam kebijakan pemerintah.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM memprediksi harga batu bara masih dapat naik meskipun China mulai menggalakkan intervensi baik di sektor riil maupun di pasar keuangan.
Menurut dia, faktor utama yang masih dapat mendongkrak harga komoditas ’emas hitam’ tersebut adalah faktor musim hujan yang semakin deras dan prediksi BMKG terhadap potensi terjadinya La Nina sejak bulan ini hingga akhir tahun.
“Tingginya curah hujan tersebut dapat mengganggu proses penambahan batu bara terutama dari Indonesia sehingga berpotensi menaikkan harga batu bara dunia.” kata di dalam paparan media secara daring, Kamis(4/11/2021).
Senada dengan itu,Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina mengatakan, kebutuhan batubara masih akan tinggi yang akan diikuti dengan harganya pada puncak musim dingin yakni Januari mendatang.
“Kita lihat kenaikan saham saham komoditas seperti CPO dan batubara masih akan berlanjut tapi sudah terbatas,”kata dia.
Ia menambahkan, persedian batubara terbatas dan permintaan cukup tinggi. Hanya saja pergerakan kenaikan harga itu dapat ditekan dengan kebijakan pemerintah.
“Ancamanan itu kebijakan pemerintah, baik dalam negeri maupun kebijakan pemerintah negera tujuan yang mecoba membatasi kenaikan harga komoditas,” pungkas dia.
https://pasardana.id/news/2021/11/4/kenaikan-saham-batubara-akan-terhalang-kebijakan-pemerintah/