Home Bisnis MARKET KTT G20, Sri Mulyani Sebut Pandemi Covid-19 Ancaman Nyata Buat Ekonomi Dunia

KTT G20, Sri Mulyani Sebut Pandemi Covid-19 Ancaman Nyata Buat Ekonomi Dunia

18
0

Pasardana.id – Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pandemi Covid-19 sebagai ancaman nyata buat perekonomian dunia. Karena itu, dia bersama dengan menteri kesehatan negara-negara G20 sepakat membangun sebuah mekanisme yang disebut pencegahan pandemi atau pandemic preparedness. Hal tersebut dilakukan mengingat banyak negara-negara yang tidak siap dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Kata Sri Mulyani, pandemi Covid-19 telah menghabiskan biaya sampai USD 12 triliun. Belum lagi, 5 juta orang meninggal dan lebih dari 250 juta orang yang terkena pandemi. Maka, mau tidak mau dunia harus menyiapkan lebih baik.

“Oleh karena itu, di dalam pembahasan kemarin antara menteri keuangan dengan menteri kesehatan di sepakati untuk membangun sebuah mekanisme yang disebut pencegahan pandemi,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya usai mendampingi Presiden Jokowi, dalam KTT G20, di La Nuvola Roma Italia, ditulis Minggu (31/10/2021).

Dalam KTT G20 kali ini disepakati akan ada joint finance health task force atau satuan kerja antara menteri keuangan dan menteri kesehatan di bawah G20. Tujuannya, untuk menyiapkan prevention, preparedness, dan response atau PPR dari pandemi.

Adapun satuan kerja ini dipimpin oleh Menteri Keuangan Indonesia dan Italia. Indonesia sebagai tuan rumah atau Presidensi KTT G20 mulai Desember dan Italia yang saat ini menjadi presidensi.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (09/9/2022) : IHSG Berpotensi Menguat

“Tentu peran Indonesia menjadi penting karena Indonesia adalah negara yang besar dan kita juga punya komitmen terhadap vaksinasi kita,” tutur Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan, persiapan dalam pencegahan pandemi ini memang sangat bergantung ada apakah akan ada kesepakatan mengenai protokol kesehatan antar negara. Kedua apakah tata kelolanya akan diatur seperti apa, mengingat WHO hanya bicara standar saja akan tetapi tata kelola investment tidak ada. Ketiga adalah tidak penting pendanaan.

Sebelumnya, Sri Mulyani menyebut akses vaksin Covid-19 yang tidak merata di seluruh dunia menjadi tantangan pemulihan ekonomi global. Dia ?menyebut ada kesenjangan vaksinasi antara negara miskin dengan negara maju.

Menurut dia, vaksinasi Covid-19 di negara-negara miskin saat ini baru mencapai 6 persen dari jumlah penduduk, bahkan di Afrika tak sampai 3 persen. Sementara itu, capaian vaksinasi di negara-negara maju sudah hampir 100 persen.

“Ada negara-negara yang sampai hari ini bahkan jumlah vaksinasinya dari penduduknya kurang dari 3 persen, di negara-negara Afrika,” tandas Sri Mulyani.


https://pasardana.id/news/2021/11/1/ktt-g20-sri-mulyani-sebut-pandemi-covid-19-ancaman-nyata-buat-ekonomi-dunia/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here