Jakarta, CNBC Indonesia – Harga timah turun pada perdagangan sore ini karena peningkatan kasus COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) memaksa China melakukan lockdown, sehingga mengancam mengganggu permintaan.
Pada Rabu (27/10/2021) pukul 15.34WIB harga timah dunia tercatat US$ 37,205/ton, turun 0,58% dibanding harga penutupan kemarin.
Sumber: Investing.com
Dua daerah ditutup yakni kabupaten Alxa Lef Banner di Mongolia Dalam, memiliki 180 ribu warga, dan Ejin, 35.700 penduduk. Selasa (26/10/2021), China juga mengunci kota Lanzhou, Provinsi Gansu di mana empat juta orang tinggal di sana. Semua warga diminta tetap di rumah kecuali darurat.
“Penduduk kota sekarang akan diminta untuk tinggal di rumah. Masuk dan keluarnya penduduk dikontrol secara ketat dan terbatas pada persediaan penting atau perawatan medis,” kata pihak berwenang, mengutipAFP.
Sementara di Beijing, pembatasan sosial sudah dilakukan di sejumlah distrik dengan lock down terbatas. Akses ke daerah wisata dibatasi dan penduduk diminta tidak meninggalkan ibu kota kecuali diperlukan. Sekitar 23.000 penduduk di sebuah komplek perumahan.
Kebijakan penguncian ini menimbulkan kekhawatiran pelemahan permintaan di China. Karena China adalah konsumen timah di dunia dengan konsumsi 216.200 ton pada tahun lalu, melansir Statista.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ras/ras)
Demikian berita mengenai China Lockdown, Harga Timah Ikutan Down…, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211027154354-17-286973/china-lockdown-harga-timah-ikutan-down